Find Us On Social Media :

Kuartet Motor MotoGP Asal Jepang dan Italia, Masing-masing Punya Nama Unik, Ada Makna Tersembunyi Lo!

By Joni Lono Mulia, Kamis, 9 April 2020 | 14:00 WIB
Kuartet motor MotoGP mulai Honda, Ducati, Yamaha dan Suzuki memiliki nama unik masing-masing (Twitter @hrc_motogp, Twitter @ducatimotor, Twitter @yamahamotogp, Twitter @suzukimotogp)

Namun tidak banyak yang tahu kalau Yamaha YZR-M1 versi pertama musim 2002-2003 itu mengusung mesin inline 4 dengan 5 katup per silindernya.

Selain itu sistem pengabutan bahan bakarnya masih mengandalkan karburator.

Lantas saat 2003 terjadi perubahan, masih mengandalkan mesin inline 4 silinder segaris dan mengganti sistem karburator ke injeksi.

Penggantian sistem pemasok bahan bakar pun membuat jumlah katup per silinder berubah dari 5 menjadi 4 katup per silinder.

Di musim 2004 saat Valentino Rossi bergabung, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 mengalami perubahan.

Baca Juga: Wuih, Indonesia Pertama Kali Jadi Tuan Rumah MotoGP Tepat Tanggal Hari Ini Seperempat Abad Lalu , Nih Pemenangnya

Terutama dari posisi crankshaft berubah dari normal menjadi crossplane.

Efeknya perubahan crossplane crankshaft itu membuat karakter mesin Yamaha M1 sebelumnya biasa disebut screamer yang performa mesinnya liar mulai dari putaran rendah hingga rpm tinggi.

Berubah menjadi long ban atau big bang di mana putaran mesinnya terurut di putaran rendah dan stabil di putaran tinggi.

Efeknya, motor Yamaha M1 di 2004 yang menjadi andalan Valentino Rossi menjadi motor juara dibuktikan dengan Valentino Rossi berhasil menjadi juara dunia bersama Yamaha.

Sekaligus jadi titel juara dunia pertama bagi Yamaha di era MotoGP 4-Tak. 

MotoGP era 4-Tak yang dikenalkan sejak 2002 silam itu.

Baca Juga: Unik Banget! Ini Dia 5 Tips Biar Betah Di Rumah Saja, Dari Pembalap MotoGP Nomor Start 5

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, membutuhkan lebih dari dua perangkat rem untuk menghentikan laju motor MotoGP dari 300 km/jam lebih ke 60 km/jam (Yamaha MotoGP)