Find Us On Social Media :

Larangan Mudik Lebaran Diberlakukan Pemerintah, Begini Komentar Bikers dari Komunitas Motor yang Hobi Turing

By Fadhliansyah, Senin, 4 Mei 2020 | 17:25 WIB
Ilustrasi mudik naik motor. Begini komentar bikers dari komunitas motor yang hobi turing mengenai larangan mudik 2020 (Tribunjabar.com)

MOTOR Plus-online.com - Pemerintah sudah memberlakukan larangan mudik sejak tanggal 24 April 2020, yang akan berakhir pada 31 Mei 2020 atau H+7 Lebaran.

Bagi bikers yang memaksakan diri untuk mudik, akan segera disuruh putar balik oleh polisi.

Bahkan selama 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020, sudah 23 ribu kendaraan yang disuruh putar balik karena berniat mudik.

Lalu bagaimana tanggapan dari komunitas motor mengenai larangan tersebut?

Baca Juga: Larangan Mudik Lewat Operasi Ketupat Sudah 10 Hari Berlangsung, Puluhan Ribu Kendaraan Disuruh Putar Balik

Baca Juga: Bahaya Nih! Pemotor Masih Nekat Mudik, Gubernur Jakarta Pastikan Bakal Sulit Balik ke Ibukota

Karena seperti diketahui, komunitas atau klub motor seringkali melakukan perjalanan riding jarak jauh alias turing.

"Kalau saya sih untuk mempercepat berakhirnya pandemi virus Corona ini kita semua harus support program pemerintah, jadi pemerintah tidak mungkin mengeluarkan aturan tanpa ada alasan tertentu," buka Eka Seismono, dedengkot Sanggabuana Tiger Club Karawang (STICK) kepada MOTOR Plus-online (4/5/2020).

"Kalau kita masih tidak sadar dan tetap melakukan mudik, ya pandemi ini enggak akan bisa beres dengan cepat," sambung dia.

Eka juga mengatakan, daripada nantinya disuruh putar balik, lebih baik bersabar untuk sementara waktu.

Baca Juga: Kemenhub Akan Kelurakan Aturan Turunan Tentang Mudik, Boleh Berpergian Asal......

"Kalaupun dipaksakan mudik, dikhawatirkan adalah di titik-titik tertentu kita kena (razia) check point dan disuruh putar balik," ujar pria ramah ini.

"Dan kalaupun tahu jalan tikus, ya balik lagi ke orangnya sih, bagaimana kalau dia ternyata carrier, malah bisa menyebarkan virus di kampungnya nanti," kata Eka.

Senada dengan Eka, Komunitas Kawasaki Z Owners Indonesia (KZOI) melalui humasnya, Andi Kahar, juga setuju dengan aturan pemerintah tersebut.

"Yang menjadi kebijakan pemerintah tentu akan kita ikuti, apalagi jika maksud dan tujuannya adalah untuk memutus mata rantai dari penyebaran virus Covid-19 ini," buka Andi saat dihubungi MOTOR Plus-online (4/5/2020).

Baca Juga: Bagaimana Nih Bikers? Saat Larangan Mudik 2020, Jasa Kirim Motor Via Kereta Api Masih Beroperasi

Bahkan Andi mengatakan bahwa kegiatan turing dari KZOI juga ditunda, mengikuti aturan pemerintah tersebut.

"Kalau mengenai kegiatan turing, KZOI sendiri sudah menghentikan kegiatan termasuk di dalamnya adalah kopdar, sunmori, satmori, maupun turing," kata pria yang riding naik Kawasaki Z250 ini.

"Kemarin saja kami juga mengatur ulang acara turing nasional ke Palembang, karena kami juga ingin pandemi ini segera berakhir," pungkas dia.

Nah, jadi buat Brother yang masih kepikiran untuk melakukan turing atau mudik dalam waktu dekat, ditahan dulu ya.

Baca Juga: Syarat Mudik Harus Bawa Surat Keterangan RT/RW, Ini Penjelasan Polisi

Demi mempercepat hilangnya pandemi virus Corona di Indonesia.