Find Us On Social Media :

Terang-terangan, Mantan Manajer Tim Repsol Honda Gak Suka Manajemen di Bawah Pimpinan Alberto Puig

By Indra Fikri, Rabu, 17 Juni 2020 | 18:00 WIB
Livio Suppo (motorcyclenews.com)

MOTOR Plus-online.com - Mantan Manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo, secara terang-terangan gak suka dengan manajemen di bawah pimpinan Alberto Puig.

Livio Suppo mengungkapkan pendapatnya tentang situasi di Honda setelah perpisahannya dan berita pasar pembalap dialami tim dalam beberapa pekan terakhir.

Kemungkinan kedatangan Pol Espargarò di tim Repsol Honda membuat jadi topik panas perbincangan di jagat MotoGP.

Livio Suppo pun mengungkapkan penilaian terhadap kepala tim HRC.

Dalam ulasannya di podcast Roundtable MotoGP, mantan manajer asal Italia itu tidak ragu untuk mengungkapkan kesalahan jika Alex Marquez diganti dengan Pol Espargaro.

Baca Juga: Mantan Bos Tim Repsol Honda Beberkan Kepribadian Bertolak Belakang, Antara Casey Stoner dengan Marc Marquez

Baca Juga: Bikin Tegang, Mantan Bos tim Repsol Honda Ungkap Ada Yang Aneh di Tim Sejak Ditangani Alberto Puig

Bahkan sebelum gelaran MotoGP 2020 dimulai.

“Mereka bisa memberinya kontrak tiga tahun. Ketika saya mulai bekerja di sini (HRC) di tahun '90-an, HRC memiliki kebijakan penandatanganan pemula selama tiga tahun."

"Di musim pertama mereka tidak meminta apa-apa, di musim kedua Anda harus mulai membuat beberapa hasil dan jika di ketiga Anda tidak mendapatkan hasil apa pun mereka berhak mengganti pembalap."

"Saya pikir ini adalah cara yang serius untuk memiliki pembalap pemula, karena tidak semua pemula seperti Marc Márquez," ungkap Livio Suppo.

"Kadang-kadang kita mendengar pendapat orang-orang seperti Alberto Puig, karena pada saat itu dia bekerja sebagai semacam konsultan untuk HRC di Moto3."

Baca Juga: Berani Banget, Mantan Bos Repsol Honda Bilang Yamaha Bikin Kesalahan Geser Rossi Demi Vinales

"Dia memiliki banyak pengalaman dan pilihan untuk para pembalap muda."

"Dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Tetapi keputusan itu bergantung pada saya dan Shuhei Nakamoto."

"Dan begitu keputusan itu dibuat, ia akan pergi ke Jepang dengan daftar pembalap untuk berbicara dengan para bos terkait anggaran."

"Sekarang saya tidak tahu bagaimana cara kerjanya, Alberto Puig memiliki banyak pengaruh di tim karena dia adalah mantan pembalap dan orang Jepang sangat percaya padanya,” beber Livio Suppo.

Bukan hanya itu, Livio Suppo juga mengkritik manajemen karena dilepasnya Jorge Lorenzo.

Baca Juga: Livio Suppo: FIM Meminta Kami Bungkam, Jika Tidak Sepang Clash 2015 Akan Semakin Runyam

"Sejak aku dan Nakamoto pergi, kecuali Marc yang sudah ada di sana, semua yang telah mereka lakukan belum sukses besar, karena kisah Jorge telah menjadi masalah."

"Saya pikir itu juga merupakan masalah saat kehilangan Dani dan membiarkan dia pergi ke KTM sebagai pembalap penguji, dan sekarang perihal kedatangan Pol."

"Saya pikir menandatangani pembalap pemula, tidak masalah apakah dia seorang Marquez atau bukan."

"Namun, jika hanya satu tahun lalu kemudian mengubahnya tanpa melihat kinerjanya, itu agak aneh."

"Saya sangat menghormati apa yang telah dilakukan Ducati sejauh ini, dibandingkan apa yang telah dilakukan Honda," tutup Livio Suppo.