Find Us On Social Media :

Helm SNI Tetap Ditilang Ketahui Logo yang Benar Agar Lolos Razia Polisi

By Aong, Jumat, 24 Juli 2020 | 10:26 WIB
Logo SNI harus di belakang atau kiri helm (AONG)

Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri Kombes Bambang S  mengatakan, dari sekian banyak angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia, 60 persen korban kecelakaan mengalami luka di kepala.

Baca Juga: Hari Ini Razia Gabungan Resmi Digelar, Pemotor Gak Pakai Masker Langsung Ditilang?

Bambang bicara ketika 2010 lalu pada sosialisasi helm wajib SNI.

"Penggunaan helm berstandar SNI diharapkan dapat mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan itu," tuturnya.

Dalam pasal 57 ayat (2) dan pasal 106 ayat (8) UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan, pengendara yang tidak mengenakan helm standar akan ditilang Rp 250.000 atau dikurung satu bulan. Hal yang sama juga berlaku bagi penumpang yang dibonceng.

Logo SNI timbul atau embos dan bukan stiker (Aong)
 

Jadi, logo SNI posisinya harus benar dan bukan berupa stiker.

Baca Juga: Bikers Waspadalah, Mulai Hari Ini Operasi Patuh Jaya 2020 Digelar Serentak Seluruh Indonesia

Karena kalau stiker bisa saja hanya tempelan yang dibuat sendiri.

Perlu dicatat juga ada helm yang dibolehkan hanya pakai stiker SNI.  

Tapi, helm tersebut produksi dari mulai tahun 2010 ke bawah karena belum diberlakukan sosialisai helm SNI.

Namun helm setua itu sudah kedaluarsa dan berbahaya akhirnyna polisi tetap saja akan menilangnya.