Find Us On Social Media :

Sudah 40%, Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP Indonesia 2021 Ditargetkan Juni

By Indra Fikri, Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:00 WIB
Sudah berjalan 40%, progress sirkuit Mandalika unutk MotoGP Indonesia 2021 ditargetkan selesai bulan Juni. (Corsedimoto.com)

MOTOR Plus-online.com - Sudah berjalan 40%, kemajuan sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia 2021 ditargetkan selesai bulan Juni.

Pembangunan sirkuit Mandalika hingga saat ini masih sedang berlangsung.

Sirkuit terbaru Indonesia ini akan selesai pada pertengahan 2021, ada optimisme untuk menggelar MotoGP 2021.

Meskipun dalam jangka waktu tertentu, pekerjaan terus berlanjut dengan pandangan optimis ke depan.

Mari berbicara tentang pembangunan sirkuit baru Mandalika, di Indonesia yang (wajib bersyarat) bisa menjadi tuan rumah acara MotoGP tahun depan, mungkin di bulan Oktober.

Baca Juga: Sirkuit MotoGP Indonesia di Mandalika Terus Dikebut Pembangunannya, Ini Updatenya

Baca Juga: Meski Kondisi Darurat Virus Corona, Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Tetap Jalan Sesuai Protap

Menunggu kepastian yang lebih besar, pekerjaan terus berlanjut tanpa gangguan, meskipun dengan protokol yang lebih ketat karena keadaan darurat kesehatan.

"Sirkuit Mandalika sedang dalam proses konstruksi, 40% struktur sudah selesai," kata Zulkieflimansyah, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Target kami adalah menyelesaikan pekerjaan pada Juni 2021," sebut Zulkieflimansyah.

Seperti yang disebutkan, optimisme yang berhati-hati tetap berkaitan dengan pencantuman dalam kalender Kejuaraan Dunia MotoGP tahun depan.

Kami ingat bahwa Dorna Sports telah menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Grand Prix selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: Heboh, Konsultan Sirkuit MotoGP Mandalika Meninggal Dunia, Ini Penjelasan ITDC

Gelaran pertama MotoGP di Mandalika, Lombok, diharapkan pada 2021 mendatang.

Suatu peristiwa yang juga akan membantu negara dalam periode kompleks ini.

“Kami tentu akan mendapatkan keuntungan dari segi pertumbuhan ekonomi, serta memulai kembali industri pariwisata setelah pandemi,” tambah Gubernur Nusa Tenggara Barat itu.