Find Us On Social Media :

Gawat Gejala Baru Penderita Corona Kelihatan Gembira Saja Bikers Harus Waspada

By Aong, Jumat, 21 Agustus 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi perlu waspada gejala baru corona pasien tetap gembira (Kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Gawat gejala baru penderita corona kelihatan gembira saja bikers harus waspada. 

Mesti waspada kepada orang lain dan diri sendiri karena gejala baru tersinfeksi virus corona atau covid-19 penderita kelihatan gembira saja. 

Gejala penderita infeksi corona tetap gembira dinamakan Happy Hypoxia.

Penderita kelihatan gembira-gembira saja tanpa ada gejala Covid-19 yang mengganggunya tapu saturasi oksigen dalam darah lama-lama turun.

Baca Juga: Begini Rasanya Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Berdasarkan Pengakuan Ojek Online yang Jadi Relawan

Baca Juga: Dijual Murah Suzuki Indonesia Luncurkan Kendaraan Corona yang Keren Irit Bensin Gak Kehujanan Ber-AC Muat 7 Orang Bisa Masuk Tol

Kasus happy hypoxia dialami oleh tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Banyumas Jawa Tengah.

Menurut keterangan Bupati Banyumas Achmad Husein, tiga pasien tersebut tidak menunjukkan gejala seperti orang yang terinfeksi virus corona, yaitu batuk, pilek, dan demam.

"Orangnya kelihatannya gembira-gembira saja, enggak ada batuk, pilek, panas, tetapi saturasi oksigen yang ada di dalam darah ini lama-lama turun," kata Husein, dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Tak hanya di Banyumas, kasus yang sama juga terjadi pada pasien di berbagai negara.

Baca Juga: Sikat Token Gratis dan Diskon 50 Persen dari PLN di Bulan Agustus, Berikut Ini Cara Mendapatkannya

Dilansir dari Kompas.com (20/8/2020), Happy Hypoxia atau Hypoxemia didefinisikan sebagai penurunan tekanan oksigen dalam darah.

Seorang yang sehat biasanya memiliki saturasi oksigen setidaknya 95 persen.

Namun, dokter melaporkan, ada pasien yang memiliki tingkat persentase oksigen sebesar 70-80 persen.

Bahkan, pada kasus yang drastis, di bawah 50 persen.

Baca Juga: Bikers Perhatikan, Idul Adha di Masa Covid-19, Ada Pemerintah Kota yang Melarang Anak dan Lansia Sholat Id

Dalam kondisi mengalami happy hipoxia seseorang akan mengalami sesak napas.

Penurunan kadar oksigen dalam darah juga mengakibatkan organ-organ tubuh mati dan bisa mengancam nyawa.

Menurut Dokter Spesialis Paru yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto, Happy Hypoxia diawali peradangan paru-paru (Pneumonia) yang akan membuat perputaran oksigen terganggu.

Masih menjadi tanda tanya mengapa pasien Covid-19 terlihat normal saat alami Happy Hypoxia.

Baca Juga: Gawat! Kasus Infeksi Covid-19 Tembus 100.000, WFH Bakal Diberlakukan Lagi?

Menurut Agus, tidak semua pasien Covid-19 tanpa gejala diperbolehkan isolasi mandiri.

Mereka juga harus memeriksakan diri karena dikhawatirkan terkena happy hypoxia syndrome.