Find Us On Social Media :

Waduh, Karier Pembalap Ini Terjun Bebas Gara-gaea Cabut dari VR46 Academy

By Rezki Alif Pambudi,Ardhana Adwitiya, Rabu, 28 Oktober 2020 | 19:00 WIB
arir pembalap Moto2, Lorenzo Baldassarri terjun bebas usai cabut dari VR46 Academy (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Karier pembalap Moto2 Lorenzo Baldassarri terjun bebas gara-gara cabut dari VR46 Academy.

Performa apik di kelas Moto2 musim ini ditampilkan pembalap tim VR46 Academy, yakni Luca Marini dan Marco Bezzecchi. 

Namun tidak dengan Lorenzo Baldassarri yang terjun bebas pada kejuaraan dunia Moto2 2020.

Musim 2018 dan 2019 bisa dibilang Baldassarri sedang menuju puncak kariernya di Moto2.

Baca Juga: Perlahan Mulai Terbongkar, Valentino Rossi Ungkap Rencananya Setelah Pensiun Nanti

Baca Juga: Wuih, Adik Valentino Rossi Hampir Sepakat Dengan Avintia, Siap Lawan Kakaknya di MotoGP 2021

Di awal 2019 misalnya, Baldassari memenangkan 3 dari 4 balapan awal.

Sayangnya pada 4 balapan selanjutnya, Baldassarri tidak mampu menguasai dirinya dan melakukan banyak sekali blunder hingga gagal finis 3 kali.

Awal yang bagus tampaknya malah membuatnya tertekan karena ekspektasi tinggi berada di pundaknya.

Apalagi Baldassarri langsung diincar banyak tim MotoGP, bahkan sudah ada diskusi.

Baca Juga: Tim VR46 Punya Peluang Ikut MotoGP 2022, Begini Kata Valentino Rossi

Blunder demi blunder itu bikin Baldassarri kehilangan puncak klasemen dan mengalami banyak tekanan.

Terutama karena dia membawa nama sang guru, Valentino Rossi.

Akhirnya pada bulan Juli 2019 nekat keluar dari VR46 Academy beserta manajemennya setelah musim 2019 berakhir.

Sebelum mundur, Balda sempat meminta nasihat ke sang guru, The Doctor, dan tidak dihalangi.

Baca Juga: Buka-bukaan, Bos Suzuki Perjelas Rencana Kedatangan Andrea Dovizioso dan Tim Satelit Milik Valentino Rossi

Ini momen tepat. Kami akan tetap bekerja sama sampai akhir tahun ini, tapi setelahnya kami akan berpisah," kata Balda kala itu, dikutip dari Speedweek.com.

"Aku sebenarnya akan bertahan untuk 3 tahun lalu. Tapi sebelum mengambil keputusan, aku bertanya ke Valentino dan meminta nasihat," sambungnya. 

"Aku paham bahwa aku butuh sesuatu yang lain untuk maju di mana aku kesulitan, dan aku harus melakukannya sendiri dan bukan jadi seseorang di antara banyak orang," tegasnya.

Sejak awal musim 2019, pembicaraan soal mundurnya Balda sudah beberapa kali didiskusikan dengan The Doctor.

Baca Juga: Nah Loh, Tim Valentino Rossi VR46 Akan Bersaing dengan Tim Petronas Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP

 

"Bagiku, aku lebih banyak khawatir karena aku tidak mau meninggalkan akademi, aku merasa jadi bagian sesuatu dan idolaku ada di sisiku," tegasnya.

"Dan itu mempengaruhi pendekatanku untuk balapan, membuatku gugup dan tidak membantuku," tambahnya.

Di sisa balapan Moto2 2019 setelahnya, Baldassarri tidak mampu tampil mengesankan lagi.

Paling bagus cuma finis keempat di Austria dan Jepang, selain itu tidak memuaskan.

Baca Juga: Wuih, Valentino Rossi Buka Suara Tentang Tim VR46 di MotoGP, Sudah Bicara dengan Bos Yamaha

Di 2020 ini, prestasi Baldassarri benar-benar terjun bebas.

Keluar dari akademi bukan membuat prestasinya lebih bagus, malah terpuruk.

Baldassarri hanya meraih podium pada seri pertama di Qatar, hanya 2 kali menempati P8 dan sisanya tidak memuaskan.

Boro-boro meraih podium, Baldassarri sering betarung di papan bawah, bahkan di luar 20 besar.

Baca Juga: Wuih, Valentino Rossi Buka Suara Tentang Tim VR46 di MotoGP, Sudah Bicara dengan Bos Yamaha

Kualifikasi menembus 15 besarpun hanya 3 kali saja sepanjang musim.

Di klasemen, Baldassarri hanya menempati posisi ke-16 dengan 47 poin saja.

Jauh sekali dibandingkan performanya di 2 musim sebelumnya.

Padahal timnya juga tidak ganti, tapi performanya benar-benar jatuh.