Find Us On Social Media :

Waduh, Sirkuit MotoGP Ini Mendadak Mundur Selamanya, Kok Bisa Sih?

By Galih Setiadi, Selasa, 9 Februari 2021 | 14:30 WIB
Sirkuit MotoGP Automotodrom Brno mendadak mundur selamanya. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Waduh, sirkuit MotoGP ini malah mundur selamanya, ternyata ini alasannya.

Salah satu sirkuit MotoGP, Automotodrom Brno memilih mundur dari perhelatan MotoGP 2021.

Gak cuma MotoGP, balapan yang bertaraf internasional lainnya juga dipastikan absen di sirkuit Automotodrom Brno, Republik Ceska.

Sirkuit Brno terakhir kali mengelar MotoGP 2020 pada Agustus kemarin.

Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Bocorkan Rencana Valentino Rossi di MotoGP 2022

Baca Juga: Resmi! Adik Juara MotoGP Brno 2020 Pindah dari KTM ke Honda, Gabung tim Petronas Sprinta Racing

Mundurnya Sirkuit Brno dari ajang MotoGP juga disampaikan secara resmi.

Seperti yang dikatakan Direktur Sirkuit Automotodrom Brno, Ivana Ulmanova.

"Kami memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyelenggarakan kompetisi kejuaraan dunia."

"Kami memahami ekonomi dengan sangat baik." buka Ivana Ulmanova dikutip dari GPOne.com.

"Brno sudah menjadi bagian dari MotoGP sejak 1965," sambungnya.

Baca Juga: Waduh, Kemenangan KTM di MotoGP Sirkuit Brno Ceko 2020 Pakai Ban Gaib? Bos Michelin Angkat Bicara

Sirkuit MotoGP yang menjadi saksi kemenangan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) ini mundur bukan tanpa alasan.

"Tidak ada acara olahraga atau budaya penting dunia yang secara ekonomi dapat diselenggarakan tanpa dukungan publik," tambah Ivana.

"Dalam sebuah siaran resmi, kenyataannya, manajemen sirkuit memutuskan tidak ada ajang balapan dunia di kemudian hari," tuturnya.

Brad Binder juara MotoGP sirkuit Brno Ceko 2020 (MotoGP.com)

Yang pasti, kualitas trek di Sirkuit Brno sempat dikritik beberapa pembalap MotoGP.

Baca Juga: Waduh, Ternyata Brad Binder Sempat Salah Baca Pit Board di MotoGP Sirkuit Brno Ceko 2020

Termasuk Brad Binder, yang menggasak kemenangan di sirkuit yang berada di Republik Ceska itu.

Pihaknya memprediksi biaya pengaspalan menelan anggaran 3,8 Juta Euro, atau sekitar Rp 65 Milar, wow!

Belum lagi pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih berlangsung, tentunya menahan investor sekaligus penonton yang jadi ladang pendapatan.

Kita doakan saja ya bro, semoga pandemi Covid-19 segera usai dan ekonomi pun bangkit kembali.