MOTOR Plus-online.com - Cegah kecurangan, beli bensin di pom bensin lebih aman pakai patokan liter?
Anggapan tersebut memang pernah muncul, dan mungkin saat ini masih ada brother yang beranggapan seperti itu saat mengisi bensin.
Lalu apakah hal tersebut benar adanya?
Menurut Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin, hal tersebut gak bisa dijadikan patokan SPBU curang atau tidak.
Baca Juga: Akhirnya Bisa Tidur Nyenyak, Ini Beda SPBU Pertamina Merah dan Biru
Baca Juga: Awas Warna Baju Operator SPBU Pertamina Beda-beda Punya Arti Khusus
“Sama saja (liter atau nominal rupiah). Ada baiknya konsumen memerhatikan pengisian dari awal hingga akhir, setelah itu minta truk transaksi kepada petugas agat bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli,” ujar Paimin seperti dikutip dari Kompas.com (14/4/2021).
Saat mengisi BBM atau bensin, memang brother bisa memilih mau mengisi dengan nominal rupiah atau jumlah liter.
Memang mengisi bensin dengan nominal rupiah terbilang lebih praktis.
Daripada membeli bensin dengan jumlah 4 liter atau lima liter.
Baca Juga: Langsung Aja, 21 SPBU Jual Pertalite Seharga Premium, Nih Lokasinya
“Kalau menurut saya sama saja, baik harga maupun liter. Karena kan dikonversikannya tetap ke liter. Misalnya beli bensin Pertamax Rp 50.000, dapatnya sekitar 5 liter sampai 6 liter. Sama saja kalau membeli 5 liter bensin akan Rp 50.000 juga,” jelas Paimin.
Yang paling utama juga membeli bensin dengan takaran nominal rupiah akan mempercepat transaksi dibandingkan membeli dengan jumlah liter.
Misalnya mengisi bensin motor Rp 50 ribu.
Sementara jika mengacu pada liter, misal harga per liter Pertalite Rp 7.650, berarti Anda harus menyiapkan uang receh atau petugas SPBU harus menyiapkan uang kembalian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isi Bahan Bakar, Lebih Baik Pakai Nominal Rupiah atau Liter?"