Find Us On Social Media :

Video Motor Satu Silinder Salip 2 Silinder di Sirkuit, Ini Rahasianya

By Reyhan Firdaus, Senin, 17 Mei 2021 | 19:45 WIB
Honda CBR250R single silinder bisa kalahkan motor 2 silinder (instagram.com/azwkmn)

MOTOR Plus-online.com - Video motor satu silinder salip 2 slinder di sirkuit, ini rahasianya.

Banyak orang bilang motor 2 silinder, pasti lebih cepat dibanding motor thumper alias single silinder.

Terutama di sirkuit, dimana motor dengan 2 silinder lebih ngacir dengan tenaga lebih besar.

Namun sering terjadi motor-motor satu silinder bisa lebih cepat, tentunya dengan beberapa faktor.

Baca Juga: Kental Aura Star Wars, Modifikasi Motor Honda CBR250R Ini Berkonsep Ala Darth Vader

Baca Juga: Honda Supra GTR 150 Terlihat Biasa Gak Ada yang Istimewa, Lihat Mesinnya Pakai CBR250R

Contohnya di video yang diunggah Tiarno Panjita, rider Honda CBR250R generasi pertama alias MC41 dari Bandung.

Saat dirinya trackday bersama rider lain di sirkuit Subang, Panji sapaan akrabnya bisa melesat cepat.

Bahkan bisa menyalip motor-motor yang speknya lebih superior, contohnya Honda CBR250RR, Yamaha R25 sampai Ninja 250.

Tentunya bikin penasaran, apakah ada rubahan di Honda CBR250R ini sehingga bisa gaspol banget.

Baca Juga: Garang Abis! Bosan dengan Gaya Sporty, Honda CBR250R Ini Berubah Jadi Scrambler

"Enggak kok motornya standaran saja, part aftermarketnya terbatas di aksesoris saja," buka Panji pada Motorplus-online.

Contohnya ban pakai Michelin Pilot Street radial di depan, serta Corsa R93 di belakang, jadi bukan ban soft compound race use only.

"Terus pakai fork brace sama raiser footstep, selang radiator Project One, gak ada rubahan mesin," tunjuknya.

Rahasia Panji bisa kalahkan motor 2 silinder, tentu dipengaruhi karakter motor serta skillnya.

Baca Juga: Kirain CB1000R, Ternyata Honda CBR250R Modifikasi Retro Modern Comot Part Suzuki Hayabusa

Tiarno Panjita dengan Honda CBR250R generasi pertama di sirkuit (instagram.com/azwkmn)

"Jadi kelebihan motor satu silinder itu power delivery serta torsinya, buat keluar tikungan itu enak banget," buka Panji.

Secara handling dan rem juga Honda CBR250R dikenal ringan, karena ditujukan untuk pengguna sport pemula di Eropa dan Amerika.

"Itu bikin konsisten menjaga laptime, serta maksimalin potensi motor single silinder yang masuk dan keluar tikungan bisa lebih cepat," ungkap ayah 2 anak ini.

Memang kalau brother simak di video yang diunggah Panji, beberapa kali aksi menyalip terjadi di tikungan.

Baca Juga: Motor Honda CBR250R Seken Dibanderol di Bawah Rp 20 Jutaan, Simak Plus Minusnya

"Ya memang kuncinya di situ, kalau di lurusan jelas kedodoran diasapi motor 2 silinder," tukas Panji.

Selain itu memang karakter sirkuit Subang yang pendek, lebih maksimal untuk motor single silinder.

Makanya rider motor single silinder lain seperti Ananta Judhistira yang naik Yamaha YZ250F supermoto juga bisa melesat jauh.

"Untungnya di Subang, kalau sirkuit besar kayak Sentul sih masuk tikungan pertama, keluarnya terakhir," canda Panji.

Baca Juga: Ngidam Honda CBR250R Seken? Mulai Rp 19 Jutaan, Yuk Pahami Modelnya

Motor sport touring seperti Honda CBR250R cocok juga untuk track day (instagram.com/blackbluesatria)

Namun memang kunci Panji bisa unggul dengan Honda CBR250R, karena pengalaman trackday-nya.

"Kalau sering ngulik pas trackday, pasti tahu limit motor dan ridernya, sehingga tahu bagian mana yang harus di-improve, rem atau riding position misalnya," ungkap Panji.

Makanya Panji jadi rider yang mendukung kegiatan trackday alias ngebut di sirkuit.

"Dari trackday kita bisa tahu habit serta reaksi motor, terutama saat kondisi kritis seperti hard braking yang bisa diaplikasikan ke riding di jalan raya," tutup Panji.

Penasaran seperti apa aksi Tiarno Panjita dengan Honda CBR250R single silinder, simak videonya DI SINI.