Find Us On Social Media :

Panik Gak Bantuan Rp 3,55 Juta Gagal Masuk ke Rekening Pribadi, Ternyata Ini Penyebabnya

By Ahmad Ridho, Selasa, 7 September 2021 | 06:50 WIB
Panik Gak Bantuan Rp 3,55 Juta Gagal Mampir ke Rekening Pribadi, Ternyata Ini Penyebabnya (Kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Panik gak nih bro bantuan Rp 3,55 juta malah gagal masuk ke rekening pribadi.

Peringatan buat brother yang menunggu bantuan Rp 3,55 juta dari pemerintah.

Karena ada beberapa hal yang menyebabkan gagalnya bantuan Rp 3,55 juta masuk ke rekening masing-masing.

Sudah diketahui bersama kalau bantuan Rp 3,55 juta merupakan program Kartu Pra Kerja gelombang 19.

Brother yang belum kerja bisa mendaftar untuk mendapatkan bantuan uang tunai sekaligus pelatihan keterampilan.

Sekitar 800 ribu orang akan mendapatkan bantuan Rp 3,55 juta ini, jadi buruan daftar karena pendaftarannya baru dibuka lagi.

Rincian insentif yang akan diterima peserta yang lolos seleksi adalah mendapatkan bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta.

Lalu selanjutnya akan mendapatkan dana insentif pascapelatihan sebesar Rp 2,4 juta, yang akan diberikan sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan.

Baca Juga: Cepat Buka Rekening Pemerintah Kasih Bantuan Rp 1 Juta Kepada Nasabah BRI, BNI, Mandiri, BSI dan BTN

Baca Juga: Enaknya Nasabah Bank BRI, BNI dan Mandiri Dapat Bantuan Rp 900 Ribu Sampai 3 Juta dari Pemerintah

Kemudian peserta juga akan menerima dana insentif pengisian 3 survei evaluasi sebesar Rp 150 ribu yang dibayarkan sebesar Rp 50 ribu setiap survei.

Dikutip dari Tribunnews.com, ada beberapa alasan penyebab gagalnya saat daftar seleksi Kartu Prakerja.

Simak triknya kalau brother mau lolos seleksi.

 1. Kesalahan NIK

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja saat itu, Panji Winanteya pernah menyampaikan, masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi pendaftaran Kartu Prakerja lantaran beberapa kesalahan teknis.

Satu di antaranya karena kesalahan meng-input Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Seleksi daftar Kartu Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri.

Hal ini membuat pengisian data NIK harus benar-benar sesuai.

Baca Juga: Bantuan Pemerintah Rp 3,55 Juta Sudah Buka Lagi Untuk 800 Ribu Orang, Jangan Lupa KTP

Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal bisa menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.

 

"Kebanyakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak dapat diverifikasi."

"Mungkin ada salah ketik nama atau tanggalnya tidak sesuai dengan database."

"Di masa-masa awal itu terhitung jadi backlog," jelas Panji pada April 2020.

Solusinya, Anda harus berhati-hati saat mengetik NIK saat pendaftaran Kartu Prakerja.

 2. NIK dan Nomor KK Tidak Sesuai

Ketidaksesuaian pada NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK) juga bisa menjadi penyebab gagal lolosnya peserta Kartu Prakerja.

Jadi pastikan nomor NIK dan KK yang dimasukkan saat mendaftar Kartu Prakerja benar.

Untuk mengecek kembali kebenaran nomor NIK dan KK, pendaftar dapat menghubungi call center Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di nomor 1500-538 atau mengunjungi kantor Dukcapil terdekat.

Baca Juga: Beras 10 Kg dan Uang Tunai Rp 600 Ribu Bisa Dibawa Pulang, Serahkan Undangan dan KTP di Kantor Pos

 

Termasuk bila ada kendala soal NIK dan nomor KK.

3. Sudah Pernah Lolos

Jika Anda sudah pernah mendaftar dan lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang sebelumnya, maka sudah pasti Anda tidak lolos.

NIK-mu akan diblok sehingga tidak bisa lolos seleksi Kartu Prakerja yang sudah berjalan.

"Mereka yang sudah pernah menerima Kartu Prakerja tidak boleh lagi ikut seleksi, NIK-nya kami blok demi asas pemerataan," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu.

 4. Masih sekolah atau kuliah

Pendaftar Kartu Prakerja yang masih aktif sekolah atau kuliah juga dipastikan tidak bisa lolos dalam seleksi Kartu Prakerja.

5. Masuk dalam Daftar Orang-orang yang Tidak Bisa Menerima

Manajemen Kartu Prakerja telah membuat daftar orang-orang yang tidak akan pernah lolos seleksi.

Baca Juga: Kode Rahasia Dapatkan Kuota Belajar Gratis Telkomsel Selama 3 Bulan Nonstop, Bisa Dicek di HP Anda

Berikut daftar orang yang tidak bisa menjadi peserta Kartu Prakerja:

- Pejabat Negara

- Pimpinan dan Anggota DPR/DPRD

- Aparatur Sipil Negara

- Prajurit Tentara Nasional Indonesia

- Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

- Kepala Desa dan perangkat desa

- Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada BUMD atau BUMN

6. Pernah Menerima Bantuan dari Pemerintah

Penyebab lain kenapa seseorang tidak lolos seleksi Kartu Prakerja adalah pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Bantuan ini berupa bantuan sosial DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos), bantuan subsidi upah (BSU) alias BLT gaji Rp 1,2 juta.

Termasuk Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk UMKM (BPUM) atau BLT UMKM Rp 1,2 juta.

Mereka yang pernah atau saat ini menerima, tentu tidak akan lolos seleksi.

Baca Juga: Horee Total Bantuan Rp 8,65 Juta Bakal Cair Bulan Ini, Kamu Dapat Berapa?

7. Kuota Terbatas

Yang harus diingat lagi, setiap gelombang Kartu Prakerja memiliki jatah kuota tersendiri.

Jumlahnya bisa saja berbeda-beda, tergantung kebijakan dari manajemen.

Namun pada Kartu Prakerja yang dibuka pada 2021, kuotanya masih sama yaitu 600 ribu per gelombang.

Jumlah kuota 600 ribu memang terkesan banyak, tapi ingat jumlah orang yang mendaftar Kartu Prakerja pasti jauh lebih banyak.

Dan yang pasti, para pendaftar berasal dari seluruh Indonesia, bukan hanya dari satu atau dua kota.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyebab Gagal Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Berkali-kali, Ini Tips Agar Lolos