Find Us On Social Media :

Ngeri, Badai Matahari Jadi Penyebab 'Kiamat Internet' Sedunia

By Erwan Hartawan, Selasa, 21 September 2021 | 13:10 WIB
Ilustrasi badai matahari bikin 'Kiamat Internet' (Pixabay)

MOTOR Plus-Online.com - Beberapa hari kemarin, masyarakat hebohkan soal internet yang tidak mengalami gangguan.

Ini membuat beberapa provider internet di Indonesia jadi trending di media sosial twitter.

Matinya internet beberapa wilayah di Indonesia disebabkan terjadi masalah pada kabel dibawah laut.

Namun tau kah ada loh penyebab yang lebih besar dari kabel di bawah laut.

Internet mengalami ganggaun bisa berhubungan dengan pusat tata surya.

Ya Matahari bisa jadi salah gangguan internet di seluruh dunia.

Melansir dari internasional.kontan.co.id yang mengutip Gizbot pada Senin salah satu penyebab internet mati karena badai super matahari.

Di mana badai super matahari itu sedang menuju ke Bumi dan dapat menyebabkan "kiamat internet".

Baca Juga: Kemendikbud Kasih Bantuan Pulsa Rp 250 Ribu dan Kuota 75 GB, Beneran Nih?

Baca Juga: Buruan Cek HP Bantuan Kuota Internet Gratis Hingga 15 GB Diberikan untuk 24,4 Juta Orang dari Pemerintah

Para ahli selalu mengingatkan kita tentang "kiamat internet"

Pasalnya badai matahari dapat berpotensi merusak satelit komunikasi.

Sehingga membuat jutaan orang dalam keadaan offline.

Penasaran enggak sih apa hubungannya badai matahari dan kiamat internet?

Perlu tau nih, badai matahari kerap kali disebut sebagai badai magnetik.

Itu adalah sebuah gangguan sesaat yang terjadi pada magnetosfer yang disebabkan oleh gangguan pada interplanetary medium.

Badai matahari tersebut terjadi dikarenakan letupan lidah api besar yang terjadi di matahari.

Matahari juga terus menerus mengirimkan partikel eletromagnetik.

Baca Juga: Asyik, Bantuan Kuota Internet Gratis 15 GB Cair, Buruan Cek Caranya Gampang

Partikel inilah yang disebut angin matahari.

Sangeetha Abdu Jyothi dari Universitas of California, Irvine menulis sebuah studi yang berjudul "Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse".

Studi ini direpresentasikan pada konferensi komunikasi data SIGCOMM 2021.

Kata Sangeetha Abdu Jyothi, matahari diperkirakan akan menjadi lebih aktif dalam waktu dekat.

Akibat dari periode aktivitas matahari itu membuat kemajuan teknologi modern menjadi lemah.

Karena matahari akan menjadi jauh lebih aktif, maka dia memuntahkan lebih banyak gelombang matahari seiring berjalannya waktu.

Dan ini akan menyebabkan cuaca luar angkasa yang ekstrem.

Padahal kondisi itu secara langsung mempengaruhi kehidupan di Bumi seperti yang kita ketahui, antara 1,6 dan 12 persen dalam dekade berikutnya.

Baca Juga: Masukkan Kode Ini, Mulai 11 September Kuota Belajar Telkomsel Gratis 15 GB Masuk ke HP Masing-masing

Dan sebagian besar dampak akan terjadi untuk kabel bawah laut.

Soal penyebab kiamat internet, studi itu menjelaskan bahwa internet yang menggunakan serat optik (fiber optic) tidak akan memiliki banyak risiko kerusakan akibat badai matahari.

Hal ini karena serat optik tidak terpengaruh oleh arus dari gelombang magnetik.

Di sisi lain, kabel bawah laut mungkin tidak seberuntung serat optik.

Sebab badai matahari dapat mengganggu bahkan beberapa kabel itu akan menyebabkan pemadaman konektivitas dan mengalihkan kita ke mode offline.

Jika badai matahari terus terjadi, maka jangan internet akan ikut tidak akan stabil.