Find Us On Social Media :

Sempat Dibikin Viral Ojol, Pemilik Bengkel Termahal di Kota Bandung Malah Bangga

By Indra Fikri, Kamis, 23 September 2021 | 20:10 WIB
Sempat dibikin viral gara-gara ojek online (ojol) pemilik 'Bengkel Termahal Di Bandung' malah bangga. (TribunJabar.id)

MOTOR Plus-online.com - Sempat dibikin viral gara-gara ojek online (ojol) pemilik 'Bengkel Termahal di Kota Bandung' malah bangga.

Aliando Panjaitan, sang pemilik bengkel mengaku awal mula memberi nama 'Bengkel Termahal di Kota Bandung' dari sebuah kejadian yang viral di media sosial.

Bengkel yang berada di Jalan Soekarno Hatta nomor 363, Kota Bandung, Jawa Barat, sepintas tak ada yang berbeda dengan bengkel pada umumnya.

Saat itu ada driver ojol yang motornya mogok hingga tak bisa melaju dan akhirnya dibawalah ke bengkelnya.

"Sebenarnya enggak ada niat sama sekali membuat nama ini. Hanya delapan bulan lalu ada ojol pada pukul 02.00 WIB atau 03.00 WIB yang mesin motornya rontok. Lalu, kami bongkar," kata Aliando.

"Tapi, ketika diberikan estimasi harga, ojol itu merasa keberatan. Karena enggak ada uang maka diminta untuk dipasang lagi," lanjutnya dikutip dari TribunJabar.id.

Saat itu kerusakan motor ojol tersebut cukup parah, yang mengharuskan mengganti seher, setang seher, blok seher, pelatuk, klep, dan ongkos kerja.

Driver ojol itu kemudian memposting di Facebook grup ojol dan banyak yang menanggapi bahkan hingga sentimen dan menghina bengkel ini.

Baca Juga: Kisah Batakastem Workshop, Bengkel Modifikasi Custom yang Berawal dari Dunia Balap

Baca Juga: Profil OM2S Bengkel Spesialis Custom Mesin Motor, Gak Cuma Jago Nambah Silinder

"Saya enggak tahu kalo saat itu sedang viral. Akhirnya keesokan harinya saya membuatlah spanduk 'Bengkel Termahal di Kota Bandung' untuk menghindari hinaan dan cacian orang," ungkap Aliando.

"Sejak itulah nama ini terinspirasi, sehingga seandainya ada orang komplain kemahalan, ya sudah terpampang di spanduk," sebutnya.

Aliando mengaku, bahwa bengkel ini sudah bertahan selama 21 tahun.

Sehingga dia menilai tidak akan bisa bertahan lama jika memang bengkel tersebut jelek dan mahal.

"Kurang baik bagaimana kami ini, enggak minta biaya lalu diminta dipasang lagi mesinnya," ucap Aliando.

"Ditambah kalau motor sudah dibongkar karena turun mesin, ya minimal tiga jam dikerjakannya dan saya harus bayar dua karyawan," ujarnya.

Bengkel ini beroperasi selama 24 jam, sebelumnya beroperasi normal seperti bengkel lainnya.

Namun, dengan adanya pandemi, Aliando pun merasakan orang yang datang tak terlalu banyak.

Baca Juga: Profil Spesialis Oli Curah, Harga Jauh Lebih Murah dari Oli Kemasan

"Karena pandemi memang sepi. Hanya kami mengejarnya saat malam. Di Bandung mungkin ini satu-satunya bengkel yang buka 24 jam," sambung Aliando.

Bengkel Termahal di Kota Bandung ini seringkali didatangi pengendara saat malam hari yang tiba-tiba motornya mengalami mogok.

Aliando juga menceritakan, banyak pengendara yang sampai menjaminkan kartu tanda penduduknya (KTP), lantaran tak membawa uang.

"Banyak banget yang menitipkan KTP hingga STNK, bahkan ada juga yang sampai mau menitipkan sertifikat rumah namun saya tolak," bebernya.

"Sebenarnya kalau sekadar menolong saja enggak sampai menyangkut onderdil tidak saya mintakan biaya. Apalagi jika orang itu tinggalnya jauh di luar kota, kasihan," aku Aliando0.

Mayoritas pengendara yang menjaminkan KTP sampai STNK biasanya karena biayanya mulai Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta.

Dia pun mengaku pasrah jika memang orang-orang yang menjaminkan KTP dan STNK ini tak sampai mengambil kembali jaminannya.

Baca Juga: Pertamina Lubricants Hadirkan Bengkel Oli Gratis Ditukar Sampah

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sempat Viral, Ternyata Ini Awal Mula Bengkel Ini Diberi Nama 'Bengkel Termahal di Kota Bandung'