Find Us On Social Media :

Polisi Lacak Akun Yang Tuduh Pawang Hujan Gagal Saat WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika

By Indra Fikri, Kamis, 25 November 2021 | 16:03 WIB
Polisi dari Polres Lombok Tengah melacak akun yang menuduh pawang hujan gagal saat gelaran WorldSBK Indonesia 2021 di sirkuit Mandalika. (Dok. Polres Lombok Tengah)

MOTOR Plus-online.com - Polisi dari Polres Lombok Tengah melacak akun yang menuduh pawang hujan gagal saat gelaran WorldSBK Indonesia 2021 di sirkuit Mandalika.

Pawang hujan bernama Damai Santoso alias Amaq Daud (49), diperiksa penyidik Polres Lombok Tengah, Rabu (24/11/2021).

Pria asal Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB diperiksa sebagai pelapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang diadukannya, Senin (22/11/2021).

Penyidik kepolisian kemudian menindaklanjuti dengan meminta keterangan pelapor.

Sang pawang hujan keberatan karena fotonya dipajang dan dianggap gagal mengatasi hujan saat WSBK Indonesia 2021, di sirkuit Mandalika, (19-21/11/2021).

Fotonya disebar pada akun media sosial dengan tulisan yang menuduh pawang hujan gagal bekerja saat WSBK Indonesia 2021.

Padahal dia sendiri tidak pernah diminta bantuannya sebagai pawang hujan dalam acara itu.

Kepada wartawan, Damai Santoso alias Amaq Daud menjelaskan, dia ditanya penyidik terkait alasan melaporkan.

Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Joan Mir Ancam Suzuki

Baca Juga: Raih Poin di WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika, Galang Hendra Bangga

Kepada polisi dia menjawab, dirinya keberatan dengan akun-akun yang memamerkan fotonya dan menuduh pawang hujan gagal saat WSBK Indonesia 2021.

Padahal bukan dia yang betugas, tetapi justru foto dirinya yang dipampang di akun tersebut.

Karena itu, dia meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan mengungkap siapa pemilik akun yang menyebarkan fotonya.

”Segera usut tuntas siapa yang punya akun,” kata Damai.

Dia sendiri belum tahu siapa yang memiliki akun media soaial itu.

Banyak teman dan keluargnya tidak menerima fotonya ditampilkan da menuduh sang pawang gagal.

Sedangkan dia tidak terlibat dalam event tesebut.

”Keluarga yang marah. Kalau saya belum begitu paham HP internet, terutama anak (marah). Dia kan sekolah tinggi, dialah yang memberi tahu, kenapa bisa fotonya diekspose,” lanjutnya.

Baca Juga: Heboh Anjing Sekitar Sirkuit Mandalika Mati Diracun, ITDC Buka Suara

Melapor ke polisi bukan karena khawatir tidak dipakai lagi sebagai pawang.

Tapi dia tidak terima difintah.

”Masalah tidak dipakai saya tidak butuh itu. Bukan itu pekerjaan kita (saya) sehari-hari. Kalau dibutuhkan (jadi pawang) ya ke sana, kalau tidak dibutuhkan tidak apa-apa,” ucap Damai.

Damai Santoso sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, kadang-kadang jadi tukang bangunan, hingga broker.

Dia menyebut ada tiga akun media sosial yang dilaporkan dalam kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Redho Rizki Pratama mengungkapkan, kepolisian baru sebatas meminta keterangan pelapor.

Dari keterangan itu, kepolisian bisa melacak siapa sebenarnya pemilik akun yang dilaporkan pawang hujan.

”Dari pemeriksaan pelapor kita akan tahu siapa sih yang dilaporkan, soalnya kita ini belum tahu siapa yang dilaporkannya. Kita cari tahu kebenarannya dulu,” tutup Redho.

Baca Juga: Heboh Pawang Hujan Dituduh Gagal Cegah Hujan Di Sirkuit Mandalika, Ini Fakta Sebenarnya

 

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Polres Lombok Tengah Telusuri Pemilik Akun yang Tuduh Pawang Hujan Gagal saat WorldSBK