Find Us On Social Media :

Waspada Dampak Gunung Semeru Meletus, Ini Efek Debu Vulkanik Nempel di Bodi Motor

By Galih Setiadi, Sabtu, 4 Desember 2021 | 19:17 WIB
Beberapa motor terkena dampak Gunung Semeru meletus. (Twitter.com/Mei2Namaku)

MOTOR Plus-online.com - Mendadak gempar setelah Gunung Semeru meletus, waspadai efek debu vulkanik nempel di bodi motor.

Suasana mencekam terjadi setelah Gunung Semeru meletus hari ini, Sabtu (4/12/2021).

Gunung Semeru setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengeluarkan awan panas guguran (APG).

Warga yang berada di dekat Gunung Semeru pun panik, dan lari berhamburan.

Aliran awan panas itu sudah sampai di Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi.

"Untuk sementara ada awan panas guguran (APG) yang sudah mencapai di Curah Kobokan. Semua potensi kita kerahkan," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

"Asap yang membumbung itu dari awan panas guguran yang sudah sampai di Curah Kobokan. Kan panas, kena hujan muncul asap," katanya.

Baca Juga: Video Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Pemotor Kocar Kacir Hindari Hujan Abu Vulkanik

Baca Juga: Mencekam Video Gunung Semeru Meletus, Rumah Ambruk Motor Yamaha NMAX Terkena Abu

Khususnya brother yang berada di sekitar Gunung Semeru, untuk waspada terhadap debu vulkanik.

Bodi motor yang sebagian besar berbahan plastik rentan terhadap debu vulkanik.

Jika lama enggak dibersihkan lama kelamaan debu akan membuat bercak noda di bodi motor.

Apalagi buat kamu yang tinggal di daerah yang enggak jauh dari sumber debu vulkanik.

Baca Juga: Video Cewek Nangis ke Bengkel Bukan Mau Servis Motor, Tapi Mau Keluarin Ini

Seperti yang dijelaskan Service Advisor Yamaha Flagship Shop Jakarta, Anditia Gunawan.

"Apalagi jika debu vulkaniknya masih panas, ini yang berbahaya. Masuk ke paru-paru saja bisa rusak, apalagi bodi motor yang plastik," ujarnya beberapa waktu lalu.

Lain halnya ketika daerah kamu jauh dari sumber debu vulkanik.

"Kalau radiusnya jauh dari sumber debu vulkanik, debu yang dibawa relatif lebih dingin, jadinya kayak debu biasa, asal dilap dengan benar enggak bikin bodi baret," tambahnya.


Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran, Daerah Sekitar Curah Kobokan Lumajang Gelap"