Find Us On Social Media :

Dor Kapolda Ngamuk: Tembak di Tempat Berandalan Bermotor, Negara Tak Boleh Kalah dengan Kejahatan

By Aong, Minggu, 12 Desember 2021 | 08:53 WIB
Pelaku kejatanan jalan mengeroyok polisi bikin Kapolda geram agar tembak di tempat (Instagram.com/merekamjakarta)

MOTOR Plus-online.com - Geram dengan palaku kehajatan di jalanan membuat seorang kapolda ngamuk dan naik pitam.

Dor Kapolda Ngamuk: tembak di tempat berandalan bermotor, negara tak boleh kalah dengan kejahatan, geng motor.

Tembak di tempat terhadap berandalan bermotor seperti geng motor dan pelaku balap liar bukan tanpa sebab.

Ini perintah dari Kapolda yang merasa kejahatan jalanan sudah keterlaluan bahkan berani menganiaya anggota polisi.

Kapolda ngamuk dan berani memerintahkan tembak di tempat kepada pelaku kejahatan di jalan bukan tanpa sebab.

Adapun yang geram dengan aksi kejahatan berandal jalanan tersebut adalah Kapolda Banten.

Telah terjadi pengeroyokan terhadap anggota polisi di Pondok Indah Jakarta Selatan oleh gerombolan brandal motor atau geng motor atau berandl jalan.

Adapun anggota polisi yang dikeroyok yaitu Brigadir Irwan Lombu ketika akan membubarkan aksi balap liar.

Baca Juga: Antisipasi Berandalan dan Geng Motor, Kapolda Banten Rudy Heriyanto Perintahkan Anggotanya Untuk Tembak di Tempat

Baca Juga: Kuli Serabutan Dapat Hadiah Motor, Sang Istri Mendadak Pingsan Dipanggil Kapolda Jabar

Dikutip dari akun Instagram @humaspoldabanten, Kapolda Banten, Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, SH, MH, MBA, memerintahkan agar tembak di tempat kepada berandalan bermotor dan kejahatan lain.

humaspoldabanten:

*Negara Tak Boleh Kalah Dengan Aksi Kejahatan*

Kapolda Banten: Tembak di Tempat Berandalan Bermotor dan Kejahatan Lain yang Ancam Jiwa Masyarakat dan Personel Polri Saat Bertugas di Lapangan

Penggunaan Senjata Api oleh Personel Polri Dilakukan untuk Hentikan Serangan dan Ancaman Serangan Terhadap Diri dan Orang Lain (Pasal 49 KUHP)., MBA.

Kapolda Banten, Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, SH, MH, MBA, printahkan tembak di tempat bagi berandalan bermotor dan kejahatan lain (humaspoldabanten)

Perintah tegas ini buntut dari pengeroyokan anggota polisi saat akan membubarkan balap liar.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (7/12/2021) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Dalam video tersebut, sejumlah pemuda menggiring dengan menarik seragam Brigadir Irwan Lombu.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Janji Bakal Bikin Balap Liar Legal, Beneran Nih?

Terlihat juga sesekali para pelaku balap liar memukulnya.

"Lepas aja seragam (polisi) lu, gadungan, gadungan. Masih ngoceh aja lu," kata salah satu pelaku pengeroyokan.

Pelaku tersebut lalu memukuli Brigadir Irwan Lombu.

Sementara itu, Brigadir Irwan mencoba menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri miliknya.

Brigadir Irwan Lombu dikeroyok berandal jalanan (Instagram/merekamjakarta)

Menegangkan, video detik-detik seorang anggota polisi dikeroyok oleh para pelaku balap liar di bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021).

Istri korban bahkan sampai memohon kepada para pelaku agar suaminya tidak dipukuli.

"Bang, jangan pukul bang. Tolong, bang. Bukan, bukan (polisi) gadungan," ujar istri korban.

Brigadir Irwan Lombu yang bertugas di Satuan Sabhara Polres Tangerang Selatan dikeroyok setelah diteriaki polisi gadungan oleh para pelaku.

Baca Juga: Ini Kata Kapolda Soal Oknum Polisi Dikeroyok Warga Setelah Minta Uang ke Pemotor

Teriakan itu dilontarkan pelaku lantaran tidak terima kunci motornya diambil oleh Brigadir Irwan.

"Korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam.

"Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," tambahnya.

Pengeroyokan itu dilakukan di depan istri korban berinisial S dan sejumlah anggota keluarganya.

"Melihat korban dipukuli, istrinya bersama dengan keluarga coba melerai kejadian tersebut dan memberitahukan bahwa memang benar korban adalah anggota Polri," ujar Zulpan.

Namun, para pelaku tak menanggapi pernyataan istri korban dan terus melakukan penganiayaan.

Bahkan, pelaku merampas ponsel milik anggota keluarga Brigadir Irwan Lombu.

Kejadian polisi dikeroyok geng motor di Pondok Indah ini di antaranya diunggah di akun Instagram @merekamjakarta.

Brigadir Irwan Lombu bertugas sebagai anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Selain Dikeroyok, Brigadir Irwan Lombu Dipaksa Lepas Seragam oleh Geng Motor di Pondok Indah.