Find Us On Social Media :

Tukang Ojek Sampai Curhat ke Presiden Jokowi, Harga BBM dan Ongkos Ojek Tembus Segini

By Galih Setiadi, Rabu, 5 Januari 2022 | 07:35 WIB
Ilustrasi noozle. Harga BBM sampai ongkos ojek dikeluhkan tukang ojek ke Presiden Jokowi. (Tribunnews.com)

MOTOR Plus-online.com - Bikin heboh, tukang ojek curhat ke Presiden Jokowi, harga BBM sampai ongkos ojek sentuh angka segini.

Harga BBM dan ongkos ojek mendadak heboh di dunia maya beberapa waktu ini, setelah adanya keluhan.

Adapun keluhan soal harga BBM dan ongkos ojek itu disampaikan Persatuan Abang Ojek Tolikara Papua.

Selain harga BBM, ongkos ojek juga menjadi fokus Persatuan Abang Ojek Tolikara Papua.

Mereka meminta, pemerintah melakukan intervensi atau campur tangan.

Harapannya, Presiden Joko Widodo dapat membuat kebijakan agar situasi di Tolikara bisa segera teratasi.

Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Abang Ojek Kabupaten Tolikara Papua, Cristian Kogoya.

"Persatuan Abang Ojek Tolikara Papua minta kepada Pemerintah Pusat terutama Presiden Joko widodo supaya menurunkan harga BBM yang melonjak," katanya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Waduh, Harga BBM RON 92 dan 95 Naik Drastis Hingga Tembus Rp 13 Ribuan

Baca Juga: Ada BBM Harganya Cuma Rp 5.150 Jadi Tenang Meski Bensin Premium dan Pertalite Dihapus Malahan Murah

Lewat keterangan tertulis, ia menyampaikan harga BBM di beberapa distrik dan kecamatan di wilayahnya bisa mencapai Rp 100.000 per liter.

"Harga bensin sekarang di Kota Karubaga, pusat ibukota Kabupaten Tolikara sekitar Rp 50.000 per liter sementara harga solar sekitar Rp 40.000 per liter," tuturnya.

"Apalagi di distrik-distrik pelosok seluruh Tolikara harga BBM bensin dan solar melonjak lebih tinggi kira-kira Rp 100.000 per liter," lanjutnya.

Ketua Persatuan Abang Ojek Kabupaten Tolikara Papua, Cristian Kogoya. (Kompas.com/Istimewa)

Dampak tingginya harga bensin di sana, rupanya berimbas pada tarif ojek.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Harga Bensin Pertalite Sebenarnya Jauh Lebih Mahal, Ini Kata Pertamina

Gak tanggung-tanggung, bisa mencapai Rp 400 ribu untuk tujuan tertentu.

"Distrik Goyage misalnya salah satu distrik terdekat berjarak lebih dari 15 kilometer dari Kota Karubaga, ongkos ojek sebelumnya Rp 200.000 sekarang naik Rp 400.000," kata dia.

Akibatnya, konsumen di Tolikara sangat terbebani ongkos ojek yang melambung tinggi akibat naiknya harga BBM eceran.

"Mahalnya harga BBM ini membuat masyarakat dari kampung sulit ke kota untuk menjual hasil pertanian dan membeli kebutuhan rumah tangga," kata Cristian.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengeluh ke Jokowi, Tukang Ojek di Tolikara Sebut Harga BBM Tembus Rp 100.000, Ongkos Ojek sampai Rp 400.000"