Find Us On Social Media :

Aturan MotoGP Berubah Akibat Mantan Pembalap Indonesia M Fadli Kecelakaan di Balapan Asia, Ini Perubahannya

By Niko Fiandri,Galih Setiadi, Jumat, 25 Maret 2022 | 08:33 WIB
Akibat kecelakaan parah yang dialami pembalap Indonesia M Fadli di balapan Asia, aturan MotoGP sampai diubah. (Kolase YouTube.com/GridOto.com)

MOTOR Plus-online.com - Imbas kecelakaan parah yang dialami pembalap Indonesia M Fadli, aturan MotoGP berubah.

Balapan Asia atau Asia Road Racing Championship 2022 (ARRC 2022) dimulai hari ini, Jumat (25/3/2022) dengan sesi latihan bebas.

Seri pembuka ARRC 2022 digelar di Sirkuit Internasional Chang atau Sirkuit Buriram, Thailand, (25-27/3/2022).

Namun perlu brother ketahui, ada kecelakaan parah yang sampai bikin aturan MotoGP sampai diubah.

Pembalap Indonesia Muhammad Fadli Immamudin mengalami kecelakaan tragis.

Fadli ditabrak di balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) Sentul saat merayakan kemenangan.

Insiden tersebut berlangsung di Sirkuit Sentul pada bulan Juni 2015.

Insiden kecelakaan balap AARC 2015 yang menimpa pembalap Indonesia Muhammad Fadli. (YouTube)

Penanganan medis untuk Fadli memutuskan untuk mengamputasi kaki.

Baca Juga: Besok Mantan Pembalap Nasional M. Fadli Siap Tempur di Paralimpiade Tokyo 2020, Catat Jadwalnya

Baca Juga: Hasil Tes Pramusim ARRC 2022 di Sirkuit Buriram, Pembalap Indonesia Dominasi Hampir Semua Kelas

Akibat kecelakaan parah tersebut, regulasi balapan motor dunia, termasuk MotoGP berubah.

"Livio Suppo (Direktur Prinsiple Repsol Honda, red) kirim pesan ke saya. Dia bilang ngeri lihat tabrakannya." ujar Anggono Iriawan dikutip beberapa waktu lalu.

"FIM harus mengubah regulasi biar kejadian enggak terulang lagi," bebernya

Sejak kejadian itu, keluar adendum dari FIM atau Federasi Balap Dunia soal aturan selebrasi.

Baca Juga: Fakta Membanggakan Pembalap Indonesia Mario Aji, Banyak Yang Enggak Ngeh

Pembalap yang ingin selebrasi kemenangan sesaat melewati garis finish harus melewati tikungan pertama terlebih dahulu.

Tujuannya jelas, agar insiden serupa enggak terulang kembali.