Find Us On Social Media :

Trading Fahrenheit Lebih Ganas dari Quotex dan Binomo, Uang Korban Setara 10 SPBU Lenyap

By Ahmad Ridho, Jumat, 25 Maret 2022 | 11:36 WIB
Trading Fahrenheit yang melibatkan Hendry Susanto dinilai lebih ganas dari Quotex dan Binomo dilihat dari kerugian korbannya. (IG @fahrenheitcrypto)

Sebelumnya sejumlah korban melaporkan kasus penipuan oleh robot trading Fahrenheit ke Bareskrim Polri, termasuk aktor Chris Ryan.

Chris mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan tindak pidana penipuan yang dialaminya melalui platform Fahrenheit.

Pihak Fahrenheit diduga sengaja menghilangkan uang yang dimasukkan para anggota aplikasi.

Menurut Chris, uang yang hilang secara total mencapai Rp 5 triliun.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fahrenheit System Pro Official (@fahrenheitcrypto)

"Mereka dengan sengaja selama satu jam me-margin-call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun (dari keseluruhan korban)," ucap Chris Ryan saat ditemui di Bareskrim Polri.

Chris Ryan mengungkapkan alasannya bermain robot trading Fahrenheit.

Ia mengaku melihat peluang pemasukan tambahan untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemi Covid-19.

Secara terpisah, kuasa hukum Chris bersama korban lainnya, Sukma Bambang Susilo, menyatakan bahwa kliennya merugi sekitar Rp 40 miliar.

Baca Juga: Doni Salmanan Merana Moge Disita dan Dipenjara, Istrinya Mendadak Curhat Soal Rumah Tangga 

Menurut dia, jumlah korban yang ditanganinya sekitar 80 orang.

Dari kerugian para korban ini uangnya setara 10 SPBU baru.

Sebagai catatan, masyarakat yang akan membuat usaha SPBU cukup menyediakan modal paling tidak Rp 500 juta untuk membuat satu SPBU Pertamina.

Ditambah lahan seluas 1.500 m2 dengan lebar depan 30 meter.

Hendry saat ini ditahan selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Sedangkan empat tersangka lain, yakni D, IL, DB, dan MF, ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyampaikan, ketiga pelaku ditangkap di kawasan Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Sedangkan satu orang sisanya diamankan di Alam Sutera, Tangerang.