Find Us On Social Media :

Usai FP2 MotoGP Amerika 2022, Fabio Quartararo Ungkap Kendala Motornya

By Aditya Prathama, Minggu, 10 April 2022 | 22:36 WIB
Kendala Fabio Quartarato Bersama Yamaha ()

Motor Plus-online.com - Usai FP2 MotoGP Amerika 2022, Fabio Quartararo mengungkapkan kendala motornya.

Pembalap Asal Perancis, Fabio Quartararo mengeluhkan kendala yang dia rasakan pada motor Yamahanya.

Pada hasil FP2 MotoGP Amerika 2022 Quartararo berhasi menempati posisi ketiga 

Pembalap tim Monster Energy Yamaha ini berhasil menorehkan catatan waktu 2:02.837.

Namun raihan tersebut tidak membuat Quartararo menjadi senang.

Hal tersebut dikarenakan motor yang dinaiki Quartararo ini memiliki top speed yang kurang maksimal.

Top speed dari Yamaha YZR-M1 milik Quartararo terpaut hampir 13 km/h dari pesainganya yang tercapat yaitu Ducati Desmosedici GP21 milik Enea Bastianini.

Motor Ducati milik Bastianini memiliki top speed 446 km/h, sedangkan motor Quartararo hanya mamapu melaju dengan top speed 433 km/h.

Baca Juga: Bongkar Body Motor Honda Dan Yamaha Wajib Pakai Alat Ini, Lebih Aman

Dari kendala tersebut Quartararo mengatakan bahwa top speed akan berguna ketika melaju di track lurus.

"Belum, untuk memperebutkan kemenangan Anda harus memiliki kecepatan terbaik. Di lintasan lurus yang panjang, jika seseorang menyalip Anda, Anda selesai. Kecepatan saya di putaran kedua bagus, saya akan mencoba meningkatkannya lagi di Latihan Gratis 3."

Quartararo juga memberi tanggapan ketika masalah ini dapat diatasi.

"Akan menyenangkan, setengahnya (selisih top speed) sudah cukup bagi saya. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa tentang hal-hal ini. Kami harus tetap fokus, saya membuat dua kesalahan dalam serangan waktu, tetapi saya masih bisa meningkatkan di Free 3."

Quartararo sendiri sudah menyadari kendala ini sejak lama.

"Sejujurnya, saya menyadari situasi ini bahkan sebelum tes di Malaysia. Minggu pertama sulit, karena saya mengharapkan sesuatu yang sangat besar dari Yamaha."

"Ketika saya di atas motor saya tahu bahwa pada akhirnya inilah masalahnya. Itu tidak perlu dilakukan setiap saat. bahwa saya kembali ke pit untuk mengatakan bahwa motornya tidak berfungsi, jika Anda melakukan ini, Anda menaruh pemikiran di kepala Anda dan Anda tidak mendorong 100%."

"Saya selalu memberi yang terbaik di lintasan, saya sadar bahwa di trek lurus ini kami cukup kalah, tetapi kami tetap fokus untuk memberikan yang terbaik". Ujar pembalap 22 tahun itu usai sesi FP2.