Find Us On Social Media :

Motor Matik Dipakai Perjalanan Jauh Mudik Lebaran Enggak Boleh Digeber Non Stop, Ini Alasannya

By Indra Fikri, Selasa, 26 April 2022 | 20:20 WIB
Motor matik dipakai untuk perjalanan jauh mudik lebaran ternyata enggak boleh digeber non stop, ini alasannya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

MOTOR Plus-online.com - Motor matik dipakai untuk perjalanan jauh mudik lebaran ternyata enggak boleh digeber non stop, ini alasannya.

Motor jenis matik masih menjadi solusi para bikers untuk melakukan perjalanan jauh.

Selain enggak perlu ribet ganti gigi, rata-rata motor matik juga mempunyai bagasi yang luas untuk membawa barang-barang.

Meski begitu, bikers wajib waspada saat menggunakan motor matik dalam perjalanan jauh.

Pasalnya, motor matik itu ternyata enggak bisa digeber non stop berjam-jam loh.

Beberapa komponen di motor matik ternyata didesain tidak untuk digeber selama berjam-jam.

Salah satunya, komponen v-belt pada CVT.

"Perjalanan panjang seharian memungkinkan v-belt cepat putus. Misalnya, sekali jalan ratusan kilometer tanpa istirahat," kata Rizky, mekanik dari Duta Motorsport di bilangan Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Piston Motor Baret dan Berisik Masih Bisa Dipakai Perjalanan Jauh? Ini Penjelasannya

"Walaupun baru berumur 10.000 km, v-belt bisa saja putus. Hal ini bisa terjadi karena overheat ketika motor digeber nonstop selama berjam-jam," lanjutnya.

"Maksimal 100 km atau dua jam perjalanan, motor matik wajib melakukan istirahat," sambung Rizky.

Hal kedua yang perlu diistirahatkan dari motor matik adalah perangkat rem.

Terlebih, jika medan yang dilalui adalah daerah perbukitan.

Jika digeber nonstop, motor matik bisa terjadi rem blong.

Hal ini karena motor matik hanya mengandalkan rem untuk menghentikan lajunya.

Guna meminimalisir rem blong, brother harus melakukan istirahat rutin.

Selain menyegarkan badan, kegiatan ini juga bisa mengurangi panas rem.

Baca Juga: Kondisi Hujan Saat Perjalanan Jauh Lebaran 2022 Wajib Waspada, Lokasi Ini Rawan Longsor

"Jadi harus pastikan rem dalam kondisi bebas, perputaran roda lancar, tidak ada tahanan dari kampas rem. Karena kalau rem seret dibiarkan, lama-lama panas, kemudian bisa ada dua kemungkinan, mengunci atau blong," ungkap Rizky.