Find Us On Social Media :

Suzuki Cabut MotoGP Akhir Tahun Ini, Berapa Kali Juara Dunia Sih?

By Reyhan Firdaus, Minggu, 15 Mei 2022 | 10:59 WIB
MotoGP 2022 jadi tahun terakhir tim Suzuki (Suzuki Racing)

MOTOR Plus-online.com - Suzuki cabut dari MotoGP 2022, sejarahnya panjang banget.

Kabar Suzuki tidak ikut MotoGP, sudah diumumkan resmi melalui akun media sosial mereka.

MotoGP 2022 jadi tahun terakhir tim Ecstar Suzuki, karena alasan finansial yang menerpa dunia.

Pabrikan motor asal Hamamatsu, Jepang ini memilih fokus ke pengembangan teknologi produk jualan mereka.

Padahal tim balap Suzuki termasuk sukses di MotoGP, yuk kita absen siapa saja yang juara.

Barry Sheene, pembalap MotoGP paling 'bandel' karena berani merokok di tengah sirkuit. (gq-images.condecdn.net)

Suzuki sudah 7 kali juara dunia pembalap di MotoGP dan GP500, diawali tahun 1976.

Saat itu gelar juara dunia diraih Barry Sheene, pembalap legendaris asal Inggris.

Barry Sheene juga kembali juara dunia di tahun 1977, yang bikin nama Suzuki makin menjulang.

Terutama performa Suzuki RG500, yang bisa melawan Yamaha YZR500 yang lebih modern.

Baca Juga: Geger Suzuki Keluar dari MotoGP Tahun Depan, Bos Dorna Sports Sampai Bilang Begini

Usai era Barry Sheene, Suzuki juga bisa juara dunia bareng Marco Lucchinelli di tahun 1981.

Setelah Marco Lucchinelli, Suzuki kembali juara dunia tahun 1982 bareng Franco Uncini.

Sayang era kejayaan Suzuki mulai berakhir, karena mereka cabut dari GP500 di akhir 1983.

Absen dari GP500, Suzuki menyiapkan motor baru yaitu RGV500 dengan mesin V4 menggantikan square four.

Pembalapnya juga ternyata bikin kejutan, yaitu Kevin Schwantz asal Amerika.

Kevin Schwantz merebut gelar juara dunia pada 1993 setelah bersaing ketat dengan Wayne Rainey (MotoGP.com)

Kevin Schwantz dikenal berani dan selalu menggeber motor sampai limit, sehingga sering crash.

Makanya biar sering menang, Kevin Schwantz dan Suzuki belum berhasil meraih gelar juara dunia pembalap.

Namun kegigihan mereka berbuah manis, karena Kevin Schwantz akhirnya juara dunia GP500 tahun 1993.

Padahal performa Suzuki RGV500, diakui Kevin Schwantz kalah di lurusan oleh Honda NSR500 dan YZR500.

Baca Juga: Legenda Balap Suzuki Lempar Kritik Keras ke Alex Rins Karena Hal Ini

Lanjut era Kevin Schwantz, Suzuki masih tetap balapan GP500 meski performanya tidak begitu sukses.

Seperti brother tahu, kelas GP500 era 90an didominasi oleh Honda NSR500V dan Mick Doohan.

Namun dominasi itu dipatahkan oleh Suzuki, yang bisa juara dunia kelas GP500 bersama Kenny Roberts Jr di tahun 2000.

Kemenangan pembalap Amerika itu, sempat dianggap gelar terakhir buat tim Suzuki.

Karena masuk era MotoGP 4-tak, performa motor Honda dan Yamaha jauh lebih unggul dibanding Suzuki.

John Hopkins dan Chris Vermeulen meraih podium MotoGP Misano 2007. (MotoGP.com)

Sempat Suzuki mulai masuk podium, saat era 800 cc dengan pembalap John Hopkins dan Chris Vermeulen.

Kebangkitan Suzuki di kelas para raja, muncul saat Suzuki menurunkan motor baru yaitu Suzuki GSX-RR.

Sejak tahun 2015, Suzuki dan para pembalapnya kerja keras mengembangkan GSX-RR dengan dana terbatas.

Dan akhirnya di tahun 2020, gelar juara dunia yang absen 20 tahun akhirnya diraih Suzuki bersama Joan Mir.

Baca Juga: Sedih Alex Rins Sampai Nangis Soal Suzuki Mundur dari MotoGP, Blak-blakan Bilang Begini

Biar mengantongi gelar juara dunia pembalap 7 kali, Suzuki ternyata harus mengakhiri kiprah mereka di MotoGP.

Diharapkan langkah undur diri dari MotoGP, malah jadi strategi mereka untuk menyiapkan diri lebih baik.

Karena energi dan biaya riset tim balap MotoGP, bisa dialihkan untuk mengembangkan produk motor jualan lebih maksimal.

Dengan jualan motor lebih laris, Suzuki bisa kembali ke MotoGP, dengan dukungan dana yang lebih melimpah.

Penasaran motor Suzuki yang juara di MotoGP dan GP500, brother bisa simak videonya DI SINI.