Find Us On Social Media :

Motor Kesayangan Digadai untuk Biaya Nikah, Pengantin Pria Ngambek Kabur di hari Pernikahan

By Aditya Prathama, Senin, 23 Mei 2022 | 15:15 WIB
Tangis Dinda Saat Acara Pernikahannya (SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH)

Dengan mata yang masih sembab, tak banyak kata-kata yang keluar dari Dinda.

Rapita Sari menjelaskan, jauh sebelum rencana pernikahan digelar, terjadi cekcok antara ibu kandung Aris/Aby dengan anaknya.

Cekcok tersebut menyangkut persoalan biaya yang akan digunakan untuk menikah.

"Memang orang tuanya yang wanita sering bilang, kalau mau nikah motor kamu yang dijual. Tapi si dia (Aby) nolak, tak mau dijual karena motor kesayangan, " jelas Rapita Sari.

Kekecewaan kehilangan motor kesayangannya diduga kuat membuat calon pengantin pria kabur.

Rapita mengungkapkan, pihaknya mendengar Abi calon pengantin pria melarikan diri ke Kota Bandung.

Hal tersebut diketahui dari salah satu teman dekat Abi.

"Mendengar itu feeling sebagai orangtua mulai merasa tidak baik, dan benar saja hingga detik ini Aby dan keluarga nya tidak pernah hadir di acara pernikahan," ujar Rapita dengan mata yang berkaca-kaca.

Baca Juga: Video Motor Ojol Ditabrak Mobil Mewah Porsche Rusak Parah, Diduga Kaki Driver Ojol Putus

Kaburnya Aby telah disampaikan oleh orangtua Aby pada keluarganya satu hari sebelum acara pernikahan.

"Kemarin sabtu (21/5/2022) setelah maghrib ayah dan ibu Aby datang ke rumah kami dengan membawa bungkusan pakaian yang seharusnya mereka kenakan di hari ini," ujarnya

Dirinya sangat menyayangkan dengan perbuatan Abi dan sikap keluarganya.

"Keluarga mereka seolah tidak memikirkan perasaan keluarga besar kami" jelasnya

Rapita mengatakan seolah-olah keluarga Aby tidak peduli dengan acara yang sudah dipersiapkan jauh hari.

"Harga diri, rasa malu semuanya kami pertaruhkan hari ini. Nilai materi tidak sebanding dengan apa yang terjadi pada keluarga besar kami," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul "Gara-gara Nikahi Kau Motor Aku Digadaike' Pengantin Pria di Palembang Kabur di Hari Pernikahan"