Find Us On Social Media :

Geng Motor Tak Berkutik Ditangkap Usai Acak-acak Kafe, Salah Satunya Ngaku Mau Jadi Polisi

By Galih Setiadi, Rabu, 1 Juni 2022 | 07:05 WIB
Ilustrasi penangkapan. Geng motor enggak berkutik setelah ditangkap usai rusak kafe, salah satunya ada yang mau jadi polisi. (NTMC Polri)

MOTOR Plus-online.com - Bikin geger, anggota geng motor rusak kafe ditangkap setelah acak-acak kafe, ternyata salah salah satunya ngaku punya cita-cita jadi polisi.

Perusakan sebuah kafe dilakukan anggota geng motor Garuda Hitam (GH) di Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang.

Aksi perusakan yang dilakukan geng motor tersebut berlangsung pada Senin (30/5/2022).

Total 9 anggota geng motor, Delapan orang diantaranya adalah anak usia dibawah umur yang masih duduk dibangku SMP dan SMA.

Rata-rata mereka adalah anak Kecamatan Lubukpakam dan satu lagi adalah anak Kecamatan Beringin.

Kasus pengrusakan itu dilaporkan oleh korban A Batubara yang merupakan pemilik usaha cafe.

Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) Subsider Pasal 406 ayat (1) K.U.H.Pidana dengan ancaman penjara paling lama 5,5 tahun.

Seluruh tersangka sempat dihadirkan dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Polresta.

Baca Juga: Tolak Geng Motor, 5 Klub Motor Tasikmalaya Dukung Polisi Tegakkan Hukum

Saat itu tampak wajah para geng motor dipakaikan topeng.

Satu diantara sosok yang paling kecil adalah HA yang masih berusia 14 tahun.

Remaja yang masih duduk di bangku kelas IX salah satu SMP Negeri di Lubukpakam ini mengaku tidak ikut-ikutan melakukan pengrusakan.

"Aku hanya ikut saja karena malam itu aku posisinya dibonceng kawan. Aku cita-citanya mau jadi polisi karena bapak kerjanya tukang bangunan. Awalnya cuma main di stadion (Baharoeddin Siregar di Lubukpakam) baru kemudian ke sana (ke Galang)," ucap HA dikutip dari TribunMedan.com.

Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji didampingi Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi sempat menunjukkan barang bukti kejahatan para pelaku pengrusakan.

Saat itu tampak ditunjukkan celurit besar berukuran hampir 1 meter dan setengah meter. Kemudian ada juga pisau dan batu krikil besar.

Disebutkan Irsan kasus ini berawal ketika pada 22 Mei sempat terjadi perselisihan antara salah satu anggota GH dengan anggota Z (Zervanos/kelompok Geng Motor lain) di kawasan Galang.

Kemudian anggota GH tersebut melaporkan kepada temannya bahwa dirinya telah dipukuli.

Baca Juga: Tersebar Potret Geng Motor Acungkan Senjata Tajam, Bikin Resah 9 Anggotanya Diamankan Polisi

Karena kondisi itu satu orang anggota yang berinisial MRA dan sekarang sedang DPO mengarahkan untuk melakukan aksi balas dendam.

"Disebutkanlah malam itu kalau malam Minggu depan kita balas dan turun. Dari situ kemudian berlanjut pada malam Minggu kemarin sekira pukul 22.00 WIB. Anak-anak GH berkumpul di pondok asam sekitar 100 orang dengan naik sepeda motor sekitar 50 unit membawa senjata seperti celurit dan klewang, balok kayu dan batu,"kata Irsan.

Karena mengetahui keberadaan tim Geng Motor Z ada di kawasan cafe yang ada di Galang mereka pun selanjutnya bergerak ke sana. Karena melihat jumlah grup GA sangat banyak kelompok Z pun kemudian kabur.

"Selanjutnya mereka ini melempari baru ke arah cafe serta memukul meja dengan kayu, Kelewang dan celurit. Karena sangat ramai baru datang anggota Polsek Galang." kata Irsan.

"Saat itu ada dua orang yang kita amankan dan kemudian setelah dilakukan pengembangan dapat 7 orang lainnya. Ini masih ada DPO yang juga masih dikejar," ujarnya.


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "9 Anggota Geng Motor yang Rusak Kafe Diamankan, Polisi Tunjukkan Celurit yang Dipakai Pelaku"