Find Us On Social Media :

Yamaha Pabrikan Skuat Yang Harus Dilestarikan Di MotoGP, Kenapa Begitu?

By Joni Lono Mulia, Rabu, 1 Juni 2022 | 11:55 WIB
Fabio Quartararo (kiri) dan Franco Morbidelli (kanan) andalan Yamaha pabrikan di MotoGP 2023, dapat status baru skuat yang wajib dilestarikan di MotoGP (Yamaha Motor Racing Srl/A.Farinelli)

MOTOR Plus-online.com - Yamaha pabrikan dipastikan menjadi skuat dengan status baru di musim depan, skuat yang harus dilestarikan di MotoGP.

Efek domino dari keputusan skuat Suzuki pabrikan mundur dari MotoGP akhir musim ini bikin Yamaha pabrikan kena imbasnya.

Imbas paling terasa adalah skuat Yamaha sateit, WithU Yamaha RNF Racing MotoGP, memutuskan cerai dari Yamaha pabrikan.

RNF Racing memilih pindah ke Aprilia pabrikan mulai musim 2023.

Kubu Yamaha pabrikan mengaku terkejut dengan keputusan RNF Racing pindah haluan dari Yamaha ke Aprilia.

Sampai-sampai, bos Yamaha Racing Lin Jarvis menyebutkan dengan kondisi yang ada kemungkinan skuat Yamaha pabrikan hanya turun 2 motor MotoGP Yamaha saja.

Yup, 2 motor MotoGP Yamaha YZR-M1 untuk Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Fabio Quartararo sepertinya bakal menerima perpanjangna kontrak bersama Yamaha, sedangkan Franco Morbidelli masih terikat kontrak hingga 2023.

Dengan kepastian, skuat Yamaha pabrikan hanya turun 2 motor saja.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2021 Podium 2 MotoGP Italia 2022 Gara-gara Pakai Yang Normal, Apa Tuh Maksudnya?

Ditambah, skuat Suzuki pabrikan mundur di akhir MotoGP 2022.

Artinya, Yamaha pabrikan menjadi motor MotoGP satu-satunya yang mengusung konfigurasi inline-4 alias segaris 4 silinder.

Pasalnya, Yamaha jadi satu-satunya motor MotoGP berkonfigurasi inline-4 dikeroyok motor MotoGP konfigurasi V4.

Tengok saja motor MotoGP Ducati Desmosedici GP, motor MotoGP Honda RC213V, motor MotoGP KTM RC16 dan motor MotoGP Aprilia RS-GP.

Dua motor MotoGP Yamaha YZR-M1 melawan 8 motor MotoGP Ducati Desmosedici GP, 4 motor MotoGP Honda RC213, 4 motor MotoGP KTM RC16 dan 2 motor MotoGP Aprilia RS-GP.

Alhasil, skuat Yamaha pabrikan pantas mendapat status baru sebagai skuat yang harus dilestarikan di MotoGP.

Meskipun berdasarakan entry list MotoGP di mana tim teringkat kontrak dengan MotoGP hingga 2026.

Tersisa satu slot skuat MotoGP dengan hengkangnya skuat Suzuki pabrikan di akhir MotoGP 2022.

Akan tetapi, pihak Yamaha pabrikan menegaskan butuh waktu dan usaha keras demi mendapatkan skuat yang mau jadi tim Yamaha satelit.

Baca Juga: Fix Toprak Razgatlioglu Bertahan Di WorldSBK 2023, Cuma Dua Pembalap Yamaha Di MotoGP 2023

Malah santer kabar, bila slot tim yang ditinggalkan Suzuki pabrikan bakal ada tim baru yang ambil dengan mengandalkan motor MotoGP Honda RC213.

Kalau benar itu artinya, motor MotoGP Honda RC213 bakal mengaspal 6 unit motor MotoGP.

Memang masih ditunggu kebenaran kabar beritanya.

Namun demikian, Yamaha pabrikan fix menjadi skuat yang harus dilestarikan di MotoGP.

Lantasan Yamaha pabrikan jadi satu-satunya motor MotoGP berkonfigurasi inline-4 atau segaris. 

Kuy dibandingkan dengan mayoritas skuat MotoGP di musim depan yang mengandalkan motor MotoGP berkonfigurasi V4.

Rasanya tidak berlebihan memberikan predikat baru bagi Yamaha pabrikan, skuat yang wajib dilestarikan di MotoGP.