Find Us On Social Media :

Marsekal Hadi Tjahjanto Diminta Jadi Menteri ATR, Dipercaya Jokowi Jadi Komandan Lapangan MotoGP Mandalika

By Ahmad Ridho, Rabu, 15 Juni 2022 | 11:03 WIB
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto ditunjuk jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan pernah menjabat sebagai Komandan Lapangan MotoGP Mandalika. (Tribun Jabar)

MOTOR Plus-online.com - Marsekal Hadi Tjahjanto ditunjuk jadi Menteri ATR, pernah dipercaya Jokowi jadi Komandan Lapangan MotoGP Mandalika.

Mantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto akhirnya menduduki jabatan baru sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR).

Presiden Jokowi akhirnya secara resmi menunjuk Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dan Zulkifli Hasan.

Menurut rencana, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dan Zulkifli Hasan akan dilantik Presiden Jokowi hari ini di Istana Negara.

Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan resuffle Kabinet Indonesia Maju, hari ini.

Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto yang dipercaya jadi Menteri ATR akan menggantikan Soyfan Djalil.

Hadi Tjahjanto merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986.

Sebelumnya Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI ke-20 dan dijabat selama tiga tahun.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Terima Penghargaan Dari MGPA Atas Suksesnya MotoGP Mandalika 2022

Sebelum diangkat jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Hadi Tjahjanto dipercaya Presiden Jokowi sebagai Komandan Lapangan MotoGP Mandalika.

Mantan Panglima TNI ini pun berkunjung ke NTB untuk persiapan event internasional tersebut.

Mantan Panglima TNI sekaligus Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke Sirkuit Mandalika, Lombok NTB. (Istimewa)

Dirinya pun mengatakan hal tersebut atas perintah langsung dari Presiden Jokowi.

"Beliau (Presiden) berharap MotoGP ini menjadi event yang sukses besar," ujarnya.

Kedatangan Marsekal Purn Hadi Tjahjanto disambut langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalillah.

Wagub mengungkapkan rasa terimakasih kepada mantan panglima TNI tersebut.

"Kabar bahagia kami mendapat mentor yang hendak dari Bapak Presiden langsung demi terwujudnya MotoGP ini," ujar Wagub Sitti.

Profil Marsekal Purn Hadi Tjahjanto

Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini merupakan perwira militer Indonesia yang menjabat Panglima TNI antara tahun 2017 dan 2021.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Apresiasi Pengamanan Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika

Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Sebelum menjabat sebagai Panglima TNI dirinya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Diketahui, ia adalah lulusan SMA Negeri Lawang, di Malang, dan saat itu dirinya mengambil jurusan IPA.

Dikenal sosok yang cerdas, Hadi Tjahjanto kerap dijuluki ' otak setan ' oleh teman-teman sekolahnya.

Julukan otak setan tersebut tak lepas dari sosok Hadi Tjahjanto yang bisa mencerna pelajaran secara mudah dan cepat.

Kecerdasan ini pula yang mengantarkan Hadi Tjahjanto bisa meneruskan jejak sang ayah.

Ayahnya merupakan pensiunan TNI AU, Serka Tek (Purn) Bambang Sudarso

Dikutip dari setneg.go.id, selama perjalanan kariernya, Hadi sempat menempati beberapa jabatan strategis di TNI AU, salah satunya sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo Boyolali, Jawa Tengah pada 2010-2011.

Baca Juga: Wuih Mantan Panglima TNI Cek Kesiapan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika

Juga jabatan Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) pada 2011-2013.

Kariernya berlanjut dengan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada 2013-2015.

Pada tahun 2015, Hadi Tjahjanto kembali dipercaya untuk memimpin Pangkalan Udara sebagai Danlanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Hadi Tjahjanto mendapat pangkat Marsekal Muda dan menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada tahun 2015-2016.

Terakhir, ia dipindahtugaskan sebagai Irjen Kementerian Pertahanan serta kenaikan pangkat menjadi Marsekal Madya pada bulan Oktober 2016.

Sementara itu dirinya mendapatkan kenaikan pangkat dan golongan setingkat lebih tinggi menjadi Marsekal TNI, bertepatan saat pelantikannya menjadi Kepala Staf Angkatan Udara pada 2017 lalu.

Kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3/TNI/Tahun 2017 tentang Kenaikan Pangkat dan Golongan Perwira Tinggi TNI yang berlaku mulai tanggal 17 Januari 2017.