Find Us On Social Media :

BBM Langka, Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Antre Di Sri Lanka

By Indra Fikri, Kamis, 7 Juli 2022 | 19:30 WIB
Antrean bahan bakar di Sri Lanka (TRT World)

MOTOR Plus-online.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) langka, seorang pria meninggal dunia saat mengantre bahan bakar di Sri Lanka.

Pria tersebut sedang menunggu di antrean bahan bakar di Payagala, Sri Lanka, pada Kamis pagi waktu setempat.

Korban berusia 60 tahun dan berasal dari Rawathawatte, Moratuwa.

Dikutip dari laman www.dailymirrror.lk, Kamis (7/7/2022), ia tiba-tiba jatuh sakit sekitar pukul 01.30 dini hari setelah menunggu dalam antrean selama tiga hari.

Pria itu pun kemudian dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Kalutara.

Sebelumnya, seorang pria yang menderita luka serius akibat kecelakaan kendaraan, diduga meninggal karena ambulans yang hendak membawanya ke rumah sakit kekurangan bahan bakar.

Dikutip dari laman www.dailynews.lk, Selasa (28/6/2022), ambulans tersebut seharusnya membawa dirinya ke rumah sakit besar dari rumah sakit desa untuk menjalani perawatan lanjutan.

Menurut kerabat pasien, pihak berwenang di rumah sakit Wettewa di Matigama harus memanggil ambulans dari rumah sakit lain untuk membawa pasien tersebut ke rumah sakit Nagoda.

Lantaran tidak ada bahan bakar untuk ambulans yang dioperasikan rumah sakit mereka.

Baca Juga: Terjerat Hutang, Sri Lanka Bangkrut Sampai Tidak Bisa Beli BBM dan Tutup Sekolah

Bahkan setelah satu setengah jam menunggu, ambulans dari rumah sakit lain itu belum juga tiba dan pada saat itu pasien pun telah dinyatakan meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh istri almarhum yang memberikan kesaksian pada pemeriksaan Koroner atas kematian pasien pada hari Minggu lalu.

Sebelumnya, korban yang sedang mengendarai motor untuk membeli ikan, bertabrakan dengan mobil van di Kopiwatta, Matigama.

"Saya memberitahu anak-anak dan pergi ke Kopiwatta, namun suami saya sudah dibawa ke rumah sakit Wettewa," ucap sang istri.

"Saat saya pergi ke Rumah Sakit Wettewa di Matigama, suami saya sudah berada di dalam kasur dorong."

"Dan petugas mengatakan kepada saya bahwa suami saya akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Nagoda untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Para petugas itu, kata dia, mengatakan bahwa ambulans harus didatangkan dari rumah sakit lain karena rumah sakit Wettewa tidak memiliki cukup bahan bakar untuk mengoperasikan ambulansnya.

"Namun kendaraan tidak juga datang selama satu setengah jam, hingga akhirnya suami saya memejamkan mata untuk terakhir kalinya di depan mata saya," kata sang istri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara BBM Langka, Seorang Pria Meninggal dalam Antrean Bahan Bakar di Sri Lanka