MOTOR Plus-online.com - Jangan kaget inden Honda ADV 160 bisa memakan waktu satu bulan, ini penyebabnya.
Kabar pending buat bikers, khususnya para pembeli motor baru Honda ADV 160.
Jangan kaget, inden Honda ADV 160 terpaut cukup lama, bisa sebulan sejak pembelian.
Bukan tanpa alasan inden Honda ADV 160 bisa sampai selama itu, yuk disimak.
Menanggapi hal itu, PT Astra Honda Motor (AHM) yang meluncurkan motor baru tersebut memberikan penjelasan.
Ternyata, enggak cuma pembelian Honda ADV 160 yang membutuhkan waktu lama.
Beberapa motor matic entry level Honda, seperti BeAT atau lainnya juga mengalami hal yang sama.
Bahkan, pembelian Honda BeAT atau Scoopy bisa sampai satu hingga dua Bulan.
Baca Juga: Motor Baru Aprilia SR GT 200 Resmi Meluncur, Tantang Honda ADV 160 Segini Harganya
General Manager Corporate Communications PT AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan krisis chip semiconductor jadi penyebab lamanya inden Honda ADV 160.
"Masih (krisis) chip semikonduktor, kendala utama kita di situ (chip semikonduktor)," jelas Ahmad Muhibbuddin, Selasa (19/7/2022).
Perlu brother ketahui, chip semikonduktor merupakan komponen penting buat produksi motor baru, termasuk Honda ADV 160.
Chip semikonduktor merupakan bahan utama untuk membuat Integrated Circuit (IC) dan terbuat dari gallium arsenide, germanium, silicon dan lainnya.
IC digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika yang rumit dan kompleks seperti pembuatan komponen speedometer, ECM, rangkaian lampu LED, regulator, dan beberapa komponen lainnya.
Maka dari itu, AHM berusaha yang terbaik, khususnya kepada para konsumen terdampak inden yang cukup lama.
"Kita berusaha secepat mungkin kirimkan ke konsumen, kita juga tahu enggak enak juga kalau (inden) lama-lama," terang pria dengan sapaan Muhib itu.
"Karena concern AHM, melama-lamakan kirim barang juga enggak baik buat AHM. Makanya kita berusaha keras untuk memenuhi pesanan konsumen, baik untuk ADV, Scoopy, atau BeAT, atau merek-merek lain," lanjutnya.
"Inden ADV 160 semoga tidak sampai 1 bulan, tergantung stok di diler dan pesanan konsumen," tukasnya.