Find Us On Social Media :

Terjebak Demo Buruh, Pemotor Terobos Tanaman di Kawasan Flyover Ladokgi

By Aditya Prathama, Rabu, 10 Agustus 2022 | 22:05 WIB
Sejumlah pemotor menerobos tanaman di bawah Flyover Ladokgi karena Demo Buruh. (KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)

Motor Plus-online.com - Karena terjebak demo buruh, pemotor menerobos tanaman di bawah kawasan Flyover Ladokgi.

Sejumlah anggota serikat buruh yang menggelar demonstrasi di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

Akibatnya beberapa pemotor terdampak kegiatan demo buruh ini.

Hal tersebut terjadi karena, beberapa akses jalan yang mendekati kawasan Gedung DPR dialihkan hingga ditutup sementara.

Salah satunya akses dari Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di bawah Flyover Ladokgi yang mengarah ke Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Mengutip Kompas.com, bagi kendaraan yang ingin melintasi Jalan Gerbang Pemuda mengarah ke arah Gedung DPR, dialihkan untuk naik ke Flyover Ladokgi.

Namun, tidak sedikit kendaraan, umumnya motor terlihat mencoba melintas untuk melakukan putar balik di bawah Flyover Ladokgi itu.

Alhasil, sejumlah pemotor tersebut terjebak di kerumunan demo buruh itu.

Baca Juga: Geger Video Petugas PPSU Tendang Sampai Tabrak Pacar, Korban: Hanya Salah Paham Saja

Beberapa dari mereka mencoba meminta akses jalan, namun kawasan tersebut telah dipadati oleh massa aksi.

Mereka yang tak sabar menunggu akhirnya nekat menerobos taman dengan menaiki motor hingga melindas tanaman agar dapat melintas.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Arif Minardi mengatakan, aksi tersebut bertajuk "Aliansi Aksi Sejuta Buruh Cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja".

"Aliansi ini diikuti lebih dari 40 organisasi buruh mulai dari konfederasi, federasi, serikat pekerja, ojek online. Kami berharap ini jadi momen persatuan seluruh buruh," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Menurut Arif, jumlah peserta demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI diperkirakan sekitar 300.000 orang.

"Di gelar di (depan Gedung) DPR, massa biasanya berkumpul jam 10.00 WIB," ungkap dia.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan karena pemerintah, dalam hal ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan DPR, tidak mengindahkan berbagai aksi dan dialog.

Baik sebelum dan sesudah Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law disahkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjebak Kerumunan Pedemo di DPR, Pengendara Motor Terobos dan Lindas Tanaman di Flyover Ladokgi"