Find Us On Social Media :

Risiko Motor Pakai BBM Dengan RON Rendah, Bikin Biaya Bengkel Tekor?

By Ilham Ega Safari, Senin, 5 September 2022 | 12:00 WIB
Harga BBM VIVO lebih murah dari Pertalite, cuma Rp 8.900 (Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com)

Lantas apakah ada resiko motor jika memakai bensin RON rendah terus-menerus dalam jangka lama?

Ahmad Safrudin selaku Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bahan Bakar Bertimbel (KPBB) membeberkan resiko motor pakai bensin RON rendah.

"Salah satu zat yang berbahaya bagi mesin adalah belerang atau sulfur)," ujar Ahmad Safrudin dalam acara siaran langsung NGOVI dilaman Facebook GridOto, Kamis (6/1/2022).

"Premium 88 dan Pertalite 90 punya kadar belerang di kisaran 150 sampai 200 ppm (part per milion),".

"Sementara untuk standar Euro 4 itu menghendaki maksimal 50 ppm," jelasnya

Kadar belerang bensin Premium dan Pertalite lebih besar 3 atau 4 kali lipat dari yang diperbolehkan.

Hal itu jika brother biarkan akan punya efek buruk ke mesin kendaraan yang sudah dilengkapi catalytic converter.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Harga Pertalite Naik Bisa Irit Bensin Walau Tidak Servis Mesin Hanya Dikasih Ramuan Ini 

Catalytic converter ini berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang dari motor agar lebih ramah lingkungan.

"Efeknya akan merusak kendaraan bermotor yang sudah dilengkapi catalytic converter," tambahnya.

"Kalau kita menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang tinggi bisa merusak catalytic converter," sambungnya.

Lebih lanjut, kerusakan catalytic converter dapat mempengaruhi kinerja ECU dan akhirnya merembet merusak mesin.

"Jadi begitu catalytic converter rusak, otomatis akan memberikan sinyal ke kendaraan untuk tidak berjalan normal," pungkasnya.