Motor Plus-online.com - Harga Pertalite mengalami kenaikan jadi Rp 10.000, Ma'ruf Amin sebut BBM seharusnya tidak diberi subsidi.
Secara resmi Pemerintah telah menaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter.
Pengumuman tersebut dilakukan pada Sabtu (3/4/2022) dan masih jadi perbincangan sampai saat ini.
Terjadi penyasuaian sebesar Rp 2.350 per liter antara harga Pertalite lama dan yang terbaru.
Mengutip kompas.com, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin juga memeberi tanggapan soal kenaikan harga Pertalite saat kunjungan kerja (kunker) di Palembang.
Ma'ruf Amin menyebut bahwa keputusan Presiden Joko Widodo bukan kenaikan.
Ma'ruf Amin mengatakan normalisasi terhadap harga BBM.
"Sebetulnya itu bukan kenaikan, tapi penyesuaian atau normalisasi harga pada keekonomian," kata Ma'ruf Amin dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/9/2022).
Ma'ruf Amin menambahkan subsidi yang diberikan harusnya berupa bansos.
Baca Juga: Segini Harga BBM Pertamax Kalau Dijual Tanpa PPN dan Juga PBBKB
"BBM itu kan seharusnya tidak diberi subsidi, tapi subsidinya berupa bansos kepada masyarakat itu saya kira," tambahnya.
Dengan demikian, BBM tidak lagi diberikan subsidi, melainkan subdisi tersebut diberikan secara tunai dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) agar tepat sasaran.
Wapres tidak membantah bahwa ada dampak dari kebijakan tersebut yaitu kenaikan harga BBM, namun menurutnya itu juga karena adanya situasi global dan krisis energi di seluruh dunia.
"Dampak kenaikan ada, apakah itu berpengaruh pada kemiskinan ekstrim. Karena kita sudah memberikan bantalan maka diharapkan tidak terlalu berpengaruh," katanya
Dia mengklaim bahwa subsidi BBM saat ini belum tepat sasaran, sehingga dilakukan penataan ulang agar orang yang menerima benar-benar berhak.
"Memberikan hak, pada orang yang berhak. Maka itu diambil, dan diberikan nama Bansos. Maka kita mulai lakukan penantaan untuk bantuan subsidi BBM ini," katanya
Diberitakan sebelumnya, kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pemerintah membuat seluruh mahasiswa dan kalangan buruh melakukan aksi demo.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah tak melarang masyarakat melakukan aksi demo penolakan kenaikan BBM.
Baca Juga: Bikers Bisa Tahu, Daftar Uang Rupiah yang Tidak Berlaku Lagi, Cek Kembalian Jangan Sampai Rugi
Hanya saja, ia meminta agar aspirasi itu disalurkan tanpa melakukan kekerasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Harga BBM Naik, Ma'ruf Amin: BBM Seharusnya Tidak Diberi Subsidi"