Find Us On Social Media :

BRIN Ungkap Alasan Belum Muncul SPKLU Fast Charging Buat Motor, Begini Masalahnya

By Erwan Hartawan, Kamis, 29 September 2022 | 13:56 WIB
Charging Station milik BRIN untuk kendaraan listrik (Dok Motor Plus)

MOTOR Plus-Online.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan alasan belum memunculkan Fast Charging Station untuk motor di IEMS 2022.

Kepala Program Inovasi Charging Station BRIN, Riza pun menjelaskan permasalahan yang saat ini terjadi.

Menurutnya, BRIN sebenarnya telah membuat beberapa jenis fast charging station alias SPKLU.

Namun sayangnya, hingga saat ini baru bisa digunakan untuk mobil.

Riza kemudian menyebut saat ini untuk roda dua masih dalam tahap pengembangan.

Kalau untuk mobil, baterainya sudah siap untuk diisi daya besar, bisa cepat," ucapnya.

"Sementara untuk motor baterai yang digunakan kendaraan roda dua ini relative belum siap," sambung Riza.

Kemudian Riza menyebut baterai untuk motor belum siap secara materialnya.

Baca Juga: Dilema Produksi Baterai Kendaraan Listrik Lokal, Berikut Harga Saat Ini

“Bukan (dimensinya), memang material baterainya belum siap. Kalau dari sisi chargernya sudah siap. Jadi sepanjang yang mau menerimanya (baterai) ini sudah siap bisa diisi cepat." terang Riza.

"Jadi gini, supaya kendaraan itu bisa diisi cepat, pertama dari sisi baterainya seberapa bisa dia menerima arus besar. Kalau dari sisi chargernya itu tinggal ditingkatkan saja kapasitasnya. Lebih mudah memang dari sisi charger," ia melanjutkan.

Lebih lanjut Riza menjelakan saat ini baterai motor listrik menggunakan lithium dengan kapasitas 5 ampere.

Hal tersebut agar kualitasnya tidak terganggu.

Tapi yang ada saat ini charging statiun buatan BRIN ini sudah bisa mengisi ukuran 10 ampere.

“Nah ini udah bisa 10 amper, dengan eksisting ya, tapi kalau kemudian baterainya di develop bisa lebih cepat lagi." katanya.

Baca Juga: IEMS 2022 Resmi Dibuka, Ini Deretan Motor Listrik yang Ikut Meramaikan

“Kalau untuk mobil ada 2 tren bisa ngisi cepat, pertama trennya dengan arsitektur dengan 800volt, kalau sebelumnya 400 volt naik ke 800 volt, kedepan bisa naik 1200 volt atau 1500 volt dari sisi kendaraannya,” tutup Riza.