Find Us On Social Media :

Polisi Kena Prank Lagi, Lapornya Motor Kena Begal Padahal Digadai Karena Kalah Judi

By Indra Fikri, Minggu, 16 Oktober 2022 | 14:49 WIB
Foto ilustrasi. Lapor motor dibegal, padahal digadai karena kalah judi. (TribunMedan.com)

MOTOR Plus-online.com - Polisi kena prank lagi, laporan motornya kena begal padahal digadaikan karena kalah judi.

Seorang pria bernama Nasir (49) warga Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengaku motornya dibegal kepada istrinya.

Bahkan, dirinya sampai membuat laporan ke Polsek Rengasdengklok.

Padahal kenyataannya motornya itu digadai karena kalah bermain judi.

Kebohongan itu terbongkar setelah dari hasil penyelidikan Polsek Rengasadengklok.

"Iya bener adanya laporan kehilangan motor ke Polsek atas nama Nasir. Atas laporan itu kami pihak kepolisian melakukan penyelidikan," kata Kompol Suherman, Kapolsek Rengasengklok.

Kompol Suherman mengatakan, dari hasil penyelidikan ternyata laporan itu bohong.

Tidak ada kejadian begal motor yang menimpa pelapor Nasir.

Baca Juga: Pemotor Honda Scoopy hingga Yamaha Aerox hendak Adu Mental, Langsung Nangis Dipaksa Nginep Polsek

Hal itu terbongkar dari keterangkan pelapor yang berubah-ubah dan tidak jelas.

Maupun dari penyelidikan di lokasi kejadian.

"Akhirnya pelapor mengaku nekat laporan dibegal lantaran takut diamuk istri. Dia kalah main judi, tidak ada uang di kantong jadi menggadaikan motor miliknya demi menutupi kekalahan," tambahnya.

Dijelaskannya, Nasir telah menyusun sandiwara karena takut dimarahi istri.

Saat pulang ke rumah, Nasir mengaku habis dibegal kepada istrinya.

Ia mengatakan begal telah mengambil motor miliknya.

Awalnya korban tidak mau laporan ke polisi ketika diminta istrinya.

Akhirnya agar istrinya percaya, Nasir datang ke Polsek Rengasdengklok melaporkan motornya dibegal.

Baca Juga: Debt Collector Kritis Dibacok usai Tarik Kendaraan secara Paksa

Namun penyelidikan polisi malah menemukan fakta lain, yaitu motor Nasir tidak dibegal.

Melainkan sedang digadaikan lantaran kalah main judi.

"Motifnya karena takut istri. Lantas ia melakukan sandiwara seolah-olah motor dibegal. Nasir pura-pura jadi korban pembegalan yang terjadi di sekitar wilayah Rengasengklok," ungkap Suherman.

Atas perbuatannya, kata Suherman, Nasir dipanggil petugas ke Mapolsek Rengasdengklok.

Petugas meminta Nasir mengakui perbuatannya dan menyampaikan permohonan maafnya.

Petugas memperingati Nasir agar jangan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.

"Akhirnya dihadapan Kepala Desa Rengasdengklok Selatan ibu Asih dan petugas kepolisian mengaku dan meminta maaf," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Nasir Nekat Bikin Laporan Palsu, Ngaku Dibegal Padahal Motor Digadai Akibat Kalah Judi