Find Us On Social Media :

Penyebab Motor Mogok Setelah Isi Pertalite di SPBU Salatiga Gara-gara Tercampur Solar

By Yuka S., Jumat, 21 Oktober 2022 | 11:20 WIB
ILUSTRASI. Banyak motor mogok sehabis mengisi Pertalite di sebuah SPBU di Salatiga, ternyata penyebabnya tercampur Solar. (Indra-GT/MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-Online.com - Banyak motor mogok sehabis mengisi Pertalite di sebuah SPBU di Salatiga, ternyata penyebabnya tercampur Solar.

Sebelumnya dikabarkan ada beberapa motor mogok setelah isi bensin Pertalite di SPBU Salatiga.

Setelah ditelusuri, penyebab motor mogok tersebut akibat Pertalite yang tercampur dengan Solar.

Mengutip Kompas.com, pasokan bahan bakar jenis Pertalite ke SPBU 43.507.16 Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Lingkungan Gamol, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga diberhentikan selama satu bulan.

Pemberhentian kiriman Pertalite ini dimulai Selasa (18/10/2022).

Ada alasan penghentian kiriman Pertalite, karena SPBU tersebut melakukan kesalahan.

Kesalahan tersebut adalah memasukkan selang bongkar Solar ke tangki Pertalite.

Kejadian ini terjadi saat pembongkaran BBM pada Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 04.15 WIB.

Baca Juga: Geger Motor Ngebul Lalu Mogok Usai Diisi Pertalite di Sebuah SPBU di Salatiga, Diduga Tercampur Solar

"Akibatnya, BBM jenis Solar masuk ke tangki Pertalite di SPBU tersebut," ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, dikutip dari Kompas.com.

Brasto menambahkan, setelah kesalahan pengisian tersebut, para konsumen motor mengeluh motornya mogok usai diisi Pertalite.

"Pihak SPBU sudah bertanggung jawab dengan melakukan pengurasan tangki kendaraan konsumen dan mengganti BBM-nya dengan Pertamax. SPBU juga sudah melakukan pembersihan pada tangki pendam yang tercampur antara Solar dan Pertalite," ujarnya.

Suasana SPBU 43.507.16 Jalan Lingkar Salatiga setelah menerima pembinaan. (KOMPAS.com/Dian Ade Permana)

Menurut Brasto, dihentikannya pasokan sementara Pertalite selama satu bulan, pemotor  bisa membeli Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU tersebut.

Seorang konsumen SPBU Gamol, Kristianto mengatakan membeli Pertalite Rp 22.000 pada Minggu (16/10/2022).

"Setelah beli itu masih terasa biasa motornya. Karena kerja dan motor saya parkir, saat dihidupkan lagi sudah ada yang aneh, suara motor menjadi lebih kasar dan asapnya keluar banyak," ceritanya.

Dia pun langsung membawa motornya ke bengkel. Kemudian diberitahu mekanik kalau masalahnya ada di bahan bakar.

"Ya langsung dikuras dan terpaksa keluar uang untuk servis, agar motor kembali sehat," kata Kristianto.

Motor ngebul lalu mogok setelah diisi Pertalite di sebuah SPBU di Salatiga, diduga tercampur Solar. (Kolase TribunJateng.com)

Baca Juga: Driver Ojol Banyak yang Lebih Memilih Revvo 90, Pertanda Tinggalkan Pertalite?

Konsumen lain, Jumarno juga mengaku motornya macet setelah membeli Pertalite di SPBU Gamol.

"Tapi ada tanggungjawabnya, kalau komplain ke SPBU langsung dikuraskan, pembelian juga diganti," bebernya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Masukan Selang, Pertalite di SPBU Salatiga Tercampur Solar, Sepeda Motor Pelanggan Mogok"