Find Us On Social Media :

Pemotor Ngamuk di SPBU Gara-gara Beli Pertalite Pakai Jerigen Tidak Dilayani

By Albi Arangga, Selasa, 25 Oktober 2022 | 10:05 WIB
Pemotor ngamuk di SPBU lantaran tidak dilayani pembelian Pertalite pakai jerigen. ()

MOTOR Plus-Online.com - Sebuah video memperlihatkan pemotor ngamuk-ngamuk di SPBU lantaran tidak dilayani pembelian Pertalite pakai jerigen.

Salah satu pemotor mendadak mengamuk di SPBU.

Bahkan pemotor tersebut sampai melempar-lembar jerigen ke arah petugas SPBU.

Pemotor yang merupakan seorang bapak-bapak tersebut juga tampak mengintimidasi petugas SPBU.

Momen tersebut sempat direkam oleh pengendara lain.

Hingga videonya diunggah oleh akun Instagram @terangmedia.

Menurut informasi pengunggah, peristiwa tersebut terjadi di SPBU Poriaha Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Saat itu bapak-bapak tersebut hendak membeli Pertalite.

Baca Juga: Warga Geram Beli Pertalite Dicatat Jadi Biang Kerok Antrian Panjang Petugas SPBU Kasih Penjelasan

Namun Pertalite yang hendak dibeli bukan untuk konsumsi motornya, melainkan untuk dijual kembali.

Oleh sebab itu bapak tersebut membawa sebuah jerigen.

Mengetahui hal tersebut, petugas langsung menolak pembelian bapak tersebut.

Bapak tersebut pun langsung ngamuk dan membanting jerigen ke arah petugas.

Buat yang penasaran dengan videonya bisa lihat di bawah ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Terang Media (@terangmedia)

Pembelian Pertalite dengan menggunakan jerigen telah dilarang keras oleh Pertamina.

Hal ini lantaran Pertalite sudah menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

PertalBaca Juga: Setelah Beli Pertalite Banyak Motor Mogok di Salatiga, Ada Apa?

Perubahan Pertalite dan BBM umum ke BBM penugasan itu diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan.

Itu berarti distribusi Pertalite menjadi diatur pemerintah ke wilayah penugasan, serta dapat disubsidi melalui skema pemberian kompensasi oleh pemerintah kepada Pertamina.