Find Us On Social Media :

Sebabkan Kanker Benzena Selain di Sampo Juga Terdapat di Bensin Gimana Jika Terisap dan Kena Tangan

By Aong, Minggu, 30 Oktober 2022 | 10:08 WIB
Sering menghirup bensin yang mengadung benzena juga dianggap berisiko terhadap penyakit kanker (Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman)

MOTOR Plus-online.com - Publik dihebohkan pemberitaan sampo mengandung benzena yang menyebabkan kanker.

Sebabkan kanker benzena selain di sampo juga terdapat di bensin gimana jika terisap dan kena tangan apakah berisiko.

Benzena dan bensin memang sebutan yang mirip namun berbeda senyawa atau molekul.

Dilansir dari Wikipedia, benzena adalah suatu senyawa organik dengan rumus kimia C6H6.

Sedangkan bensin atau gasoline seperti Premium memiliki rumus kimia C8H15, wakau berbeda senyawa namun tetap berisiko kanker.

Kenapa bensin juga berisiko menyebabkan kanker? Masih menurut Wikipedia, benzena juga digunakan sebagai aditif bensin.

Benzena yang dicampur dalam bensin untuk meningkatkan bilangan oktan yang berguna mengurangi nglitik pada mesin.

Keberadaan benzena untuk aditif bensin pada 1950-an sempat digantikan tetra etil timbal atau biasa disebut timah hitam.

Baca Juga: Bensin RON 88 dan 89 Tidak Diizinkan Lagi Beredar, BPH Migas Kasih Penjelasan Soal Pertalite

Baca Juga: Oknum Petugas SPBU Pertamina Pilih Kasih, Dahulukan Isi Bensin Motor Teman yang Tak Mau Antre

Namun seiring dihapuskannya bensin bertimbal, benzena kembali digunakan sebagai aditif bensin di beberapa negara.

Di Amerika Serikat, kekhawatiran akan dampak negatifnya terhadap kesehatan dan kemungkinan benzena memasuki air tanah telah menyebabkan regulasi yang ketat terhadap kandungan benzena, dengan batasan sekitar 1%.

Spesifikasi bensin Eropa sekarang mengandung batas yang sama 1% benzena.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat memperkenalkan peraturan baru pada 2011 yang menurunkan kandungan benzena dalam bensin menjadi 0,62%.

Dijelaskan di sumber lain, sering menghirup bensin berisiko menyebabkan kanker tenggerokokan.

Menghirup bensin sama berisikonya dengan orang yang merokok.