Find Us On Social Media :

Leasing Motor dalam Ancaman, Debt Collector Auto Jadi Pengangguran?

By Albi Arangga, Rabu, 2 November 2022 | 11:00 WIB
Ilustrasi leasing motor berada dalam ancaman resesi ekonomi 2023. (Tribunnews.com)

MOTOR Plus-Online.com - Debt Collector berpotensi menjadi pengangguran menyusul adanya ancaman untuk perusahaan keuangan alias leasing motor, benarkah?

Leasing motor dianggap berada di dalam ancaman.

Adapun ancaman tersebut yakni adanya kemungkinan terjadinya resesi global dan berdampak di Indonesia.

Tentu saja hal tersebut menimbulkan ketakutan bagi sebagian bikers yang ekonominya masih belum stabil.

Dan ketakutan bikers itu bisa menurunkan minat pembelian motor.

Chief Executive Officer (CEO) FIFGroup induk FIFAstra Margono Tanuwijaya mengatakan, pihaknya menyiapkan dua langkah untuk menghadapi bayang-bayang resesi akibat suku bunga tinggi.

Margono mengatakan, menghadapi 2023, saat suku bunga naik belum tentu semuanya dibebankan kepada konsumen.

"Pertanyaannya apakah kenaikan itu semua kita bebankan ke konsumen secara 100 persen atau kami berusaha mengefisienkan dulu secara proses, jadi secara biaya turun dengan dampak kenaikan suku bunga ini tidak 100 persen dirasakan konsumen," kata Margono di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Lelang Motor Matic 2022 Tarikan Leasing, Banyak Pilihan Harga Murah

"Kalaupun naik tidak signifikan lah. Jadi strategi itu yang kami akan jalankan dari sisi marketing di tahun 2023," kata Margono.

Margono yakin tahun depan daya beli masyarakat masih bagus sehingga orang yang ingin memiliki motor dengan cara kredit tetap banyak.

"Sebab tahun 2023 di satu sisi dibayangi resesi, tapi di situ juga ada satu optimisme bahwa karena 2020-2022 turunnya dalam maka tahun depan ini tetap akan lebih baik dibanding 2022. Itu strategi dari sisi marketing," kata dia.

"Kedua dari sisi proses kradit, dari managemen risiko kita mesti lebih bijaksana," kata Margono.

Margono mengatakan, 2023 berbeda dengan awal-awal pandemi Covid-19 yaitu pada 2020-2021.

Di mana mobilitas manusia diperketat sehingga berpengaruh pada penjualan dan kredit motor baru.

"Kembali pada 2020 terjadi pandemi dan pada saat itu mobilitas orang dibatasi dan berdampak pada eknomi, banyak usaha yang terkena, dan pada saat itu mengharuskan kita menemukan langkah baru untuk bekerja dan beraktivitas," kata dia.

"Saat mulai membaik kita dihadapkan kenaikan bahan bakar, inflasi, suku bunga naik, dampak kalau resesi tahun depan (2023) ialah dampak kenaikan suku bunga," kata Margono.

Baca Juga: Awas Modus Penipuan Kredit Motor Honda PCX Korban Rugi Jutaan Rupiah, Pelaku Ngaku Kerabat Leasing

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Strategi Leasing Motor Hadapi Ancaman Resesi Tahun Depan"