Find Us On Social Media :

Fabio Quartararo Keluhkan Motor Yamaha M1 Baru, Sulit Bersaing Buat Juara Dunia MotoGP 2023

By Galih Setiadi, Rabu, 23 November 2022 | 10:00 WIB
Foto ilustrasi. Fabio Quartararo mengeluh soal motor Yamaha M1 baru, sulit bersaing untuk juara dunia MotoGP 2023. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo mengeluhkan motor Yamaha M1 baru yang kurang gahar, sampai merasa sulit bersaing demi gelar juara MotoGP 2023.

Hal tersebut dikatakan Fabio Quartararo setelah menjalani tes setelah MotoGP Valencia 2022, belum lama ini.

Ternyata, Fabio Quartararo merasa motor MotoGP YZR-M1 atau Yamaha M1 tidak sesuai harapannya.

Sampai-sampai, Fabio Quartararo merasa sulit bersaing untuk juara dunia MotoGP 2023 dengan motor tersebut.

Seperti yang brother ketahui, Fabio Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunia yang diraihnya sejak MotoGP 2021.

Posisinya digeser pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia yang merupakan peraih juara dunia MotoGP 2022.

Awalnya sempat kokoh di puncak klasemen, Fabio Quartararo harus rela gelar miliknya diambil Francesco Bagnaia.

Hal tersebut, menurutnya tak lepas dari motor yang dianggap tidak bersaing dari segi performa.

Baca Juga: Prancis Kalahkan Australia 4-1 Di Piala Dunia 2022, Fabio Quartararo Full Senyum

Alih-alih punya harapan dengan Yamaha M1 terbaru, Fabio Quartararo mengaku tidak merasakan perubahan pada motor prototipe itu.

"Ada yang tidak beres. Kami merasa mesin lebih baik ketika di awal musim. Dan tidak mungkin kami tidak merasakan peningkatan apa pun di sini," buka Fabio Quartararo dikutip dari Motosan.es.

"Ini tidak dapat dipahami, aneh. Terlebih saat mesin diharapkan memiliki power lebih saat kami tes di Barcelona dan Misano. Namun kami berada di situasi yang sama di musim ini," lanjutnya.

Soal motor Yamaha M1 terbaru, Fabio Quartararo bilang tidak ada peningkatan yang cukup.

"Saat ini kami tidak memiliki peluang untuk bertarung untuk gelar. Dengan emsin yang kami tes di Barcelona dan Misano, ya, kami bisa menahan Ducati di lurusan," kata pembalap berjulukan "El Diablo" itu.

"Tapi di sini, dengan apa yang terjadi, potensi kami sangat biasa saja. Meski begitu, saya bukan insinyur. Tugas saya meraih yang terbaik untuk tim saya, dengan apa yang sudah saya lakukan di tes musim ini," pungkasnya.