Find Us On Social Media :

Pembalap MotoGP 2023 Menolak Keras Format Baru Sprint Race

By Erwan Hartawan, Jumat, 2 Desember 2022 | 19:21 WIB
Ilustrasi Sprint Race MotoGP 2023. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-Online.com - FIM dan Dorna Sport sepakat memiliki format baru pada MotoGP 2023 mendatang.

Dimana terdapat sprint race pada pada hari Sabtu pukul 15.00 sore setelah sesi kualifikasi.

Kebijakan tersebut diumumkan secara mendadak pada MotoGP Austria pada Agustus 2022 kemarin.

Sebenarnya format tersebut juga sudah diterapkan pada WorldSBK dan Formula 1.

Sprint race akan digelar di setiap pekan balap dalam 21 seri yang tersaji dalam kalender balap MotoGP 2023.

Posisi start sprint dan main race ditentukan sesi Kualifikasi 1 (Q1) dan Kualifikasi (Q2).

Sayangnya format baru tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh para pembalap MotoGP.

Menurut pembalap Yamaha, Fabio Quartararo sprint race merupakan hal yang bodoh.

Baca Juga: Fakta Unik Daftar Pembalap MotoGP 2023, Spanyol Paling Banyak Hingga Abang-Adik Berkurang

"Saya rasa ini bodoh. Saya selalu merasa balapan harusnya digelar pada hari Minggu saja. Saya tak tahu mengapa kami harus melakukan sesuatu pada hari Sabtu." ucapnya dikutip speedweek.

"Jujur saja, mereka (FIM dan Dorna) tak benar-benar bertanya kepada kami, dan pada akhirnya saya rasa kami semua jauh lebih memilih satu balapan pada Minggu. Menjalani sprint race ditambah dengan main race pada Minggu, saya rasa bodoh." sambungnya.

Hal serupa disampaikan juga juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia.

Menurutnya sprint race hanya akan membuat fisik pembalap menjadi lelah.

"Saya ingin semua pembalap bicara dalam Safety Commission karena sprint race ini adalah kejutan. Sirkuit-sirkuit seperti Austin, dalam balapan normal saja sudah menuntut fisik dan mental. Jadi, dua balapan di sana bakal panjang dan sulit," jelasnya.

Baca Juga: Berkat Yamaha Dan Suzuki, Pabrikan Jepang Gasak 5 Kemenangan Di MotoGP 2022

"Kami akan diskusi, karena setiap tahun menambah balapan sungguh bikin berat mental dan fisik. Mungkin ini sudah keterlaluan. Mungkin kami bisa minta untuk mengurangi balapan. Menurut saya sungguh janggal melihat perubahan dari nol dan langsung punya jadwal yang benar-benar baru." sambung Pecco Bagnaia.