Find Us On Social Media :

Dani Pedrosa Bakal Balapan Lagi di MotoGP 2023 Gara-gara Ada Sprint Race, Serius?

By Galih Setiadi, Jumat, 2 Desember 2022 | 20:45 WIB
Mantan pembalap Dani Pedrosa bakal balapan lagi di MotoGP 2023 gara-gara ada sprint race, mungkinkah? (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Salah satu legenda MotoGP, Dani Pedrosa akan balapan lagi di MotoGP 2023 karena ada format Sprint Race, simak faktanya.

Seperti yang brother ketahui, Sprint Race menjadi sorotan menjelang MotoGP 2023.

Format baru tersebut mengundang komentar dari pembalap MotoGP, hingga sosok Dani Pedrosa.

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo merasa sprint race merupakan hal bodoh.

"Saya rasa ini bodoh. Saya selalu merasa balapan harusnya digelar pada hari Minggu saja. Saya tak tahu mengapa kami harus melakukan sesuatu pada hari Sabtu." ucapnya dikutip speedweek.

Sikap kontra pun juga disampaikan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.

Peraih juara dunia MotoGP 2022 ini mengatakan, format balapan tersebut membuat fisik pembalap lelah.

"Saya ingin semua pembalap bicara dalam Safety Commission karena sprint race ini adalah kejutan. Sirkuit-sirkuit seperti Austin, dalam balapan normal saja sudah menuntut fisik dan mental. Jadi, dua balapan di sana bakal panjang dan sulit," jelasnya.

Baca Juga: Diam-diam Dani Pedrosa Siap Comeback di MotoGP 2023

Berbeda dengan keduanya, Dani Pedrosa justru tertarik dengan sprint race.

Padahal, mantan pembalap MotoGP kelahiran Spanyol itu selalu cuek kalau ditanya tentang kembali di MotoGP 2023.

Lebih dari itu, test rider atau pembalap penguji KTM itu tidak menampik akan kemungkinan balapan di MotoGP 2023.

"Ini akan menjadi menarik pada akhir pekan, menjadi lebih baik untuk dipahami apa yang pembalap minta dengan format baru dan perubahan yang diperlukan dengan sprint race. Mungkin saja saya bisa balapan," ungkap Dani Pedrosa dikutip dari Tuttomotoriweb.com.

Sampai-sampai, mantan pembalap dengan nomor 26 itu berharap bisa mendapatkan wildcard.

Dani Pedrosa sangat termotivasi untuk memainkan peran penguji, tapi dia tidak keberatan merasakan sensasi balapan dengan adanya sprint race.

"Saya terus menikmati mengendarai motor. Bagi saya itu adalah hal yang paling indah di dunia. Selama saya cepat dan mampu memberikan indikasi yang tepat kepada para insinyur KTM, saya akan melanjutkan. Asalkan mereka masih menganggap saya berguna," harapnya.