Find Us On Social Media :

Bos Tim Moto2 Curhat, Negosiasi Sponsor Lebih Sulit Karena Rating MotoGP Di TV Turun

By Indra Fikri, Rabu, 21 Desember 2022 | 16:25 WIB
Bos Tim Moto2 curhat, negosiasi sponsor makin sulit akibat rating MotoGP di TV turun. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Bos tim Moto2 curhat, negosiasi antara tim dengan sponsor menjadi lebih sulit karena rating MotoGP di televisi turun.

Hal ini diungkapkan oleh Sito Pons dikutip dari Speedweek.com.

Sito Pons mengaku bahwa tidak senang dalam situasi saat ini.

"Kami memiliki masalah dalam mendanai tim dalam berbagai kelas dan menemukan kurangnya anggaran yang diperlukan," ucap Sito Pons.

"Kami kehilangan banyak rating penonton di tayangan televisi gratis di seluruh dunia," sambungnya.

Sito Pons pun menjelaskan tentang kondisi ekonomi tim-tim di kelas Moto2.

"Hal tersebut menempatkan kami pada posisi yang kurang menguntungkan, karena kami mendanai 90 persen tim kami dengan pendapatan dari sponsor," ungkap Pons.

"Sementara itu, negosiasi dengan sponsor menjadi sulit karena rating TV turun," tambahnya.

Baca Juga: Tak Semua Pembalap MotoGP Pernah Juara Dunia, Ini Daftar Pembalap MotoGP 2023 Yang Belum Juara Dunia

Situasi kejuaraan dunia MotoGP secara umum saat ini sangat kritis.

Tidak hanya kelas MotoGP, ketiga kelas mulai Moto3, Moto2 dan MotoGP terkena imbas isu ekonomi yang berkaitan dengan pertelevisian.

Sebelumnya, Jorge Lorenzo sempat mengungkap analisa penyebab MotoGP sepi penonton.

Menurutnya, para pembalap MotoGP sekarang terlalu akur, sehingga tidak ada konflik yang bisa menarik penonton.

Perkataan Lorenzo itu merujuk rivalitas di masa lalu, seperti konflik dirinya dengan rekan setimnya Valentino Rossi.

Saat itu konflik mereka menjadi daya tarik penonton dan penggemar, apalagi saat itu Yamaha memasang pembatas garasi agar tak saling bicara.

Kemudian konflik Valentino Rossi dan Casey Stoner di Jerez 2011, saat itu pembalap Australia memberi kata sindirian menusuk.

Lalu rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez yang pecah di Sepang 2015 dan mereka tak saling bicara dalam waktu lama.

Baca Juga: Motor MotoGP 2022 Terbanyak Menang Sekaligus Terkencang, Nih Dia Ducati Desmosedici GP

Konflik yang terjadi membuat suasana antarpembalap canggung, tetapi saat duel di lintasan memberi tontonan yang apik.