MOTOR Plus-online.com - Ucapkan selamat tinggal mesin V-Twin, CEO Harley-Davidson pastikan hanya memproduksi motor listrik di masa depan. Dalam beberapa tahun terakhir, Harley-Davidson perlahan tapi pasti menuju elektrifikasi.
Motor LiveWire jadi motor listrik pertama Harley-Davidson yang sangat berkesan.
Meski performa dan karakter ridingnya mengasyikkan, sayang harganya terlalu mahal.
Kemudian di tahun 2021, LiveWire berdiri sebagai brand sendiri namun masih dibawah payung Harley.
Setelah jadi brand, LiveWire merilis LiveWire ONE dengan harga lebih terjangkau.
Masuk awal 2022, LiveWire S2 Del Mar resmi diperkenalkan dan baru dijual tahun 2023 ini.
Sementara itu, LiveWire terus mengembangkan motor listrik baru, seperti S3 yang digarap bersama Kymco.
Langkah Harley-Davidson untuk urusan elektrifikasi sangat jelas.
Baca Juga: Murah Banget Harley-Davidson Jual Motor Baru Cuma Rp54 Juta Mesin 300 cc Cocok untuk Pemula
Namun yang belum jelas adalah nasib motor gede Harley bermesin V-Twin yang khas.
Pada Januari 2023, CEO Harley-Davidson Jochen Zeitz menjelaskan kalau mereka dalam tahap transisi untuk full elektrik.
Zeitz juga berujar, mengubah produksi dari motor bensin ke motor listrik tidak bisa dilakukan semalam.
"Suatu saat nanti, Harley Davidson akan full listrik. Tapi itu adalah transisi jangka panjang yang perlu terjadi. Ini bukan sesuatu yang Anda lakukan dalam semalam," kata Zeitz dikutip dari Dezeen.
Selain itu, Zeitz juga ingin menghormati masa lalu Harley sekaligus berevolusi darinya.
Menurutnya, elektrifikasi adalah evolusi alami yang perlu terjadi.
Dengan evolusi dari motor bermesin V-Twin ke motor listrik, ia berharap dapan menarik konsumen baru.