Bajay menyebut, blok silinder seri Y sudah terkenal memiliki kualitas yang lebih unggul karena masih dibuat di Jepang.
Sehingga untuk durability dan perfromanya diklaim lebih baik dari seri lainnya semisal YP yang diproduksi Yamaha di dalam negeri.
"Kualitasnya beda dengan seri YP yang kebanyakan sekarang," sebut Bajay.
Lebih lanjut, blok mesin RX-King seri Y kabarnya juga dapat di-oversize sampai OS 200 atau 2 mm, sedangkan blok dengan seri YP biasanya hanya dapat oversize OS 100 atau 1 mm.
Bagi yang belum tahu, oversize merupakan langkah pembesaran liner di blok silinder dari ukuran standarnya yang masih OS 0. Hal ini diikuti dengan penggantian seher mesin motor 2-tak legendaris tersebut.
Oversize biasanya dikerjakan oleh bengkel bubut dan dilakukan karena seher dan dinding di dalam liner silinder sudah rusak, baret maupun termakan usia.
Kembali ke soal blok Yamaha RX-King, berbagai lalasan tersebut membuat blok seri Y memilki harga yang tinggi di pasaran dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Bajay lalu menyarankan, calon pemilik 'Motor Jambret' sebaiknya ikuti memerhatikan berbagai komponen penting lainnya.
"Seperti soknya sudah bocor apa belum, semua sektor kaki-kaki juga diperhatikan," ucapnya.
Kemudian sobat juga perlu tes langung RX-King incarannya secara langsung di jalan untuk merasakan dan memastikan kondisi mesin, kaki-kaki dan rangka dalam keadaan baik.
"Tapi saran saya sih ajak yang sudah mengerti mesin, jadi supaya ketahuan penyakitnya," tutup Bajay.