Find Us On Social Media :

Bermodus Debt Collector Begal Beraksi Caranya Korban Dikasih Kertas Merah untuk Rampas Honda Scoopy

By Aong, Kamis, 16 Maret 2023 | 17:40 WIB
Ilustrasi debt collector akan merampas motor kredit macet (istimewa)

MOTOR Plus-online.com - Aksi main rebut kendaraan yang biasa dilakukan para debt collector ditiru begal.

Bermodus debt collector begal beraksi caranya korban dikasih kertas merah untuk rampas Honda Scoopy langsung lenyap.

Para begal beraksi seperti debt collector caranya motor korban dibilang masalah dalam pembayaran kredit.

Kemudian korban dibawa muter-muter sampai suatu tempat dan diminta agar datang keesokan harinya untuk mengambilnya.

Seperti yang dialami oleh Ahmad Nurhuda (23) yang motornya dirampas komplotan mengaku debt collector.

Setelah kejadian motornya dirampas, Ahmad melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. 

"Sudah kami terima dan kami tindaklanjuti laporan dari korban," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Dani menyebut, laporan korban Ahmad sudah mereka terima dan teregister dengan Nomor LP: LP/747/K/III/2023/SPKT/Restro Bekasi Kota.

Korban Ahmad sendiri bercerita bahwa kejadian perampasan itu terjadi kala ia melintas di Jalan Cut Meutia, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (11/3/2023) lalu.

Baca Juga: Cara Penjarakan Debt Collector Leasing Jika Nekat Datang ke Rumah

Baca Juga: Debt Collector vs Wartawan Siapa yang Menang Terlihat Ketika Mata Elang Akan Merampas Motor Nunggak

Kapolres Metro Bekasi Kombes Dani Hamdani ketika ditemui media di Mapolres Bekasi Kota, Bekasi Selatan. (KOMPAS.com/JOY ANDRE T)

Komplotan itu datang memepet korban dengan menggunakan sepeda motor tanpa nomor polisi dan mengenakan pakaian rapi.

Ahmad juga menyebut bahwa pelaku bertingkah seperti layaknya debt collector.

"Sewaktu saya mengendarai sepeda motor, tiba-tiba saya dipepet oleh komplotan pelaku. Saya dituduh kalau sepeda motor saya bermasalah," kata dia.

Padahal, Ahmad merasa tidak ada masalah dengan sepeda motornya.

Ia bahkan tidak sedang menunggak cicilan.

Korban yang merasa terintimidasi juga diminta untuk menyerahkan kunci sepeda motor berikut STNK nya.

"Saya dibonceng dan diajak untuk jalan hingga tiba di tempat kejadian, saya diturunkan dan komplotan itu mengatakan bahwa motor saya dititipkan ke mereka dan hari Senin bisa ditebus dengan uang Rp 100.000," ujar Ahmad.

Ia pun mengiyakan perkataan tersebut.

Komplotan pelaku juga sempat menyerahkan selembar kertas merah.

"Ternyata, kertas yang dikasih ke saya itu kosong dan sepeda motor saya dibawa komplotan itu," ujar Ahmad.

Akibatnya, korban kini kehilangan satu unit sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi B 5902 THO, berikut dengan STNK nya.

Ahmad kini berharap aparat bergerak cepat dan sepeda motor miliknya bisa kembali.

"Saya harap, kalau itu (sepeda motor) masih rezeki saya," kata Ahmad.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Telusuri Kasus Perampasan Sepeda Motor Bermodus "Debt Collector" di Bekasi".