Find Us On Social Media :

Pernyataan Polisi Dianggap Salah yang Serempet Santri di Ciamis Bukan Moge, Ini Kata Ahmad Sahroni

By Galih Setiadi, Minggu, 28 Mei 2023 | 17:40 WIB
Begini kata Ahmad Saroni yang bilang kalau yang serempet santri di Ciamis bukan moge. (Kolase IG @ahmadsahroni88)

MOTOR Plus-online.com - Wakil Ketua Komisi III DPR-RI, Ahmad Sahroni beri tanggapan kalau yang menyerempet santri di Ciamis bukan motor gede alias moge.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) itu juga mengatakan kalau orang yang menyerempet sudah ditemukan.

Selain itu, Ahmad Sahroni juga mengungkapkan kondisi santri bernama Yayat Riyadhul Hidayat (22) sudah membaik.

Tanggapannya itu dituliskan lewat akun Instagram pribadi Ahmad Sahroni @ahmadsahroni88.

"Pak Kapolda Jawa barat Trimakasih atas Sikap TEGAS nya TOP banget. Tapi Maap Pak , bapak terima Laporan Harus yg BENER jangan Asal Bicara atuh Pak... yg Nabrak Santri di Ciamis itu BUKAN MOGE , melaenkan motor MOTO GUCI, dan Pelaku sudah ditemukan dan datang lsg ke RS, Santri nya Alhamdulilah sudah membaik dan sedikt shock saja, Bapak Kumaha atuh Nerima Laporan harus nya dr Kasat Lantas Dan Kapolres Ciamis bukan dr MEDSOS yg Kata MOGE padahal Bukan MOGE...," tulis Ahmad Sahroni.

Lebih lanjut, pria anggota DPR itu menuturkan pihak penyelenggara bertanggung jawab secara moral.

"Dan Kami sebagai penyelenggara Malah bertanggung Jawab Secara Moral untuk lakukan hal tersebut karna bertepatan dengan Event di Pangandaran Bandung @ridwankamil pak Gubernur sudah mengetahui Hal tersebut.." katanya sambil menyantumkan akun Instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????? ???????????????????????????? (@ahmadsahroni88)

Selain mengatakan pelakunya sudah ditangkap, Sahroni juga meminta supaya pelaku diproses.

Baca Juga: Deretan Fakta Santri Diserempet Moge di Ciamis, Kapolda Jabar: Cari dan Tangkap Pelakunya

"Jadi Ijin pak Kapolda Jabar , Jangan Terima Laporan dr Medsos... Nti Salah ISU yg belom tentu Benar., @listyosigitprabowo @divisihumaspolri @humas_jabar. Sekarang karna dah ketemu pelaku nya Silahkan Bapak Proses sesuai aturan yg berlaku..." tulis pria berusia 45 tahun itu.

Sebagai informasi, kecelakaan mengakibatkan santri itu sempat mengeluhkan sakit di bagian dada sebelah kanan dan mata sebelah kanan bengkak.

Polisi masih menyelidiki kecelakaan lalu lintas tersebut dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan saksi-saksi.

Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Asep Iman Hermawan bilang, dari hasil koordinasi dengan pihak panitia dari HDCI Kota Bandung, Tasikmalaya dan Ciamis Raya, intinya mereka akan bertanggung jawab dalam kecelakaan tersebut.

"Kami juga sudah koordinasi dengan panitia dari HDCI, Alhamdulillah dari pihak HDCI Kota Bandung maupun Tasik, intinya mereka mau bertanggung jawab dalam kejadian ini. Pihak Jasa Raharja juga sudah turun tangan," ungkapnya dikutip dari TribunJabar.id.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Abidin, KH Imam Ushuludin menjelaskan, korban saat itu diminta ke ATM oleh dewan kyai.

"Menurut saksi di lapangan, posisi korban dengan rombongan Harley satu arah, lalu korban keserempet. Rombongan Harley dari arah Pangandaran menuju Bandung," ujar KH Imam.

Ia menambahkan, bahwa santrinya tersebut merupakan anak yatim yang sudah mondok di pesantren tersebut kurang lebih sekitar 5 tahun lamanya.

"Santri ini berasal dari Kuningan, sudah 5 tahun mondok di sini (Ponpes Miftahul Huda Al Abidin)," ucapnya.


Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Kondisi Terkini Santri Ciamis yang Terserempet Moge, Sempat Keluhkan Sakit Dada, Mata Kanan Bengkak"