Find Us On Social Media :

Terbukti Terbakar Isi Bensin Motor Digoyang-goyang SPBU di Malang Gosong Dilalap Api

By Aong, Senin, 19 Juni 2023 | 19:15 WIB
(Surya Malang)

Baca Juga: Jangan Kaget Jika Bensin Baru Pertamina Ada di SPBU dan Cek Harganya Setara Pertalite atau Pertamax

Setelah api berhasil dipadamkan, operator pun langsung membersihkan.

Dan tidak lama kemudian, operasional SPBU Tlogomas kembali berjalan normal.

"Tidak sampai 5 menit, api sudah berhasil dipadamkan. Usai api padam, operator langsung membersihkan dan operasional SPBU Tlogomas kembali berjalan," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Selain itu, tidak ada kerusakan pada bagian mesin dispenser BBM," pungkasnya.

Truk Kuno

Menggoyang-goyang motor saat isi bensin, trik kuno karena mitos agar aliran BBM lancar dan bisa menampung lebih banyak.

Sehingga tidak ada celah kosong yang membuat volume BBM terisi maksimal di dalam tangki.

Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III PT Pertamina (Persero) mengatakan, menggoyangkan kendaraan saat isi BBM tidak mendatangkan manfaat tertentu.

"BBM adalah zat cair yang pasti mengisi celah kosong di dalam tangki, jadi saat tangki diisi penuh, kendaraan tidak perlu digoyangkan," ucap Eko.

Malahan dengan menggoyangkan mobil maupun motor saat mengisi BBM, justru dapat mengganggu keamanan di area SPBU.

"Tindakan tersebut bisa berbahaya karena selain tenaga habis sia-sia, dampak menggoyangkan kendaraan saat isi BBM juga bisa menyebabkan terjadinya gesekan nozzle dengan area sekitar tangki atau lubang area sekitar pengisian BBM," terang Eko.

"Gesekan yang dilakukan secara intens berpotensi memunculkan listrik statis yang berbahaya di area pengisian BBM. Hal ini bisa berpotensi memicu bahaya kebakaran," lanjutnya.

Karena itu, Eko pun mengimbau kepada petugas agar menegur konsumen yang menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM.

"Jika ada konsumen dengan perilaku seperti itu petugas SPBU seharusnya mengingatkan, dan bagi yang belum tahu dampaknya cukup diberi edukasi," tutupnya.