MOTOR Plus-Online.com - Kabar mengenai tidak harmonisnya lagi Repsol Honda Team dan Marc Marquez semakin mencuat.
Hal ini muncul dari pernyataan yang dilontarkan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig mengenai kontrak Marc Marquez.
Sejatinya, kontrak Marc Marquez dengan tim pabrikan Honda itu baru akan berakhir pada Desember 2024.
"Tapi jika ada yang ingin pergi dan sudah tidak merasa senang lagi, maka pintu keluar dari Honda dipersilahkan bagi siapapun itu," kata Alberto Puig dikutip dari The Race.
Tentu saja dengan kabar ini membuat desas-desus hengkangnya Marc Marquez dari Honda yang sudah 11 tahun ia bela akan semakin terdengar.
Apalagi kini KTM semakin serius untuk merekrut pembalap 30 tahun itu ke atas sadel RC16.
Diketahui kalau KTM dan Red Bull ingin menggelontorkan dana besar untuk menambah satu slot tim dengan dua pembalap lagi.
Tujuannya tentu untuk menampung Marc Marquez dan calon juara dunia Moto2, Pedro Acosta menjadi rekan setim.
Hal ini karena di dua tim KTM, Red Bull KTM Factory Racing dan GasGas Tech3 Factory Racing sudah memiliki pembalap yang kontraknya sampai 2024.
Semisal jadi pindah dengan tim baru dari KTM itu, maka Marc Marquez dan Pedro Acosta sama-sama akan mendapatkan fasilitas layaknya tim pabrikan.
Bahkan pihak KTM dan Red Bull sudah bernegosiasi dengan AJO Motorsport untuk mengajak mereka berkiprah di MotoGP menggunakan entrant dari Aki Ajo.
Baca Juga: Khusus Bulan Juli SIM Mati Bisa Diperpanjang Simak Tanggalnya Jangan Sampe Telat Gak Kebagian Jatah
Sampai paruh musim pertama, rapor buruk Marc Marquez masih berlanjut dnegan baru mengantongi 15 point.
Ia bahkan sama sekali tidak pernah menyelesaikan balapan utama karena selaltu terjatuh atau dinyatakan tidak fit untuk balapan di hari Minggu.
Tak pelak lima minggu lebih jeda paruh musim MotoGP 2023 banyak waktu untuk Marc Marquez memahami masalah dan memikirkan masa depannya.
Langsung pindah ke KTM? Atau tunggu sampai kontrak dengan Honda berakhir di 2024?