Find Us On Social Media :

Manajer Tim Repsol Honda Ungkap Alasan Kenapa Marc Marquez dan Honda RC213V Tampil Berantakan di Empat Musim Terakhir

By Uje, Sabtu, 1 Juli 2023 | 15:15 WIB
Marc Marquez terakhir menang balapan pada tahun 2021 (Red Bull Content Pool)

MOTOR Plus - online.com Tim Repsol Honda terutama Marc Marquez dan motornya Honda RC213V tampil berantakan di Empat musim terakhir.

Dalam empat musim terakhir tepatnya sejak 2020, Marc Marquez hanya mampu meraih tiga kemenangan dan semuanya diraih pada musim 2021.

Total Honda hanya meraih empat kemenangan sejak musim 2020, dimana satu kemenangan lain diraih oleh Alex Rins pada seri MotoGP Amerika musim ini.

Musim lalu Honda juga duduk di posisi terbawah klasemen pabrikan setelah tidak meraih satupun kemenangan.

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengungkapkan penurunan performa Honda awalnya diakibatkan oleh pandemi.

"Karena pandemi Covid sejak tahun 2020 para teknisi kami tidak bisa hadir ke Jepang untuk melakukan pengembangan motor, begitu juga banyak teknisi Honda yang tidak bisa keluar Jepang," ungkapnya seperti dikutip dari Speedweek.com.

Jepang memang menerapkan aturan yang ketat selama pandemi Covid terutama pada tahun 2020, dimana orang asing nyaris tidak bisa masuk ke Jepang selama tahun 2020-2021.

"Ditambah lagi Marc Marquez juga cedera parah pada tahun 2020, ini merupakan sebuah pukulan," tambahnya.

"Karena hal tersebut membuat kami semakin tertinggal saat ini, tapi kini kami berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaikinya," ujar Puig.

Baca Juga: Buruan Serbu PT Astra Otoparts Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA dan S1

 Baca Juga: Polri Tegaskan Biaya Bikin SIM Rp 100 Ribu, Telat Perpanjang Sehari Wajib Bikin Baru

 

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig. (MotoGP.com)

Selain itu Alberto Puig juga menambahkan kalau pendekatan pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha berbeda jauh dengan pabrikan Eropa.

Kita bisa lihat musim ini Ducati, KTM dan Aprilia yang kini tengah berjaya di MotoGP.

"Pabrikan Jepang sangat konservatif dan kurang berani mengambil resiko, berbeda dengan pabrikan Eropa yang lebih berani mengambil resiko besar," tambah Puig seperti dilansir dari gpone.com

"Tapi jelas sangat sulit mengubah mental seperti itu, tapi kita harus bergerak cepat kalau tidak jelas kita akan semakin tertinggal dari yang lain," tutupnya.