Find Us On Social Media :

Ramai Beli Motor Yamaha Cash Tapi Diminta Biaya Admin Sejuta Oleh Dealer, Begini Kata Yamaha

By Yuka Samudera, Selasa, 4 Juli 2023 | 12:48 WIB
Viral beli motor Yamaha secara cash tapi diminta uang admin sejuta oleh dealer. Yamaha buka suara. (Kolase YIMM dan Twitter @txtdarionlshop)

Menanggapi hal ini, MOTOR Plus coba menghubungi pihak Yamaha untuk bertanya lebih lanjut.

Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) buka suara.

Menurut Antonius, minimnya informasi dan lokasi dealer di unggahan viral Twitter tersebut menjadi hambatan.

"Ini yang sulit ditelusuri. Kita juga enggak tahu ini real konsumen atau bukan," buka Antonius saat MOTOR Plus hubungi via pesan Whatsapp, Selasa (4/7/2023).

Soal pembelian motor baru secara cash atau tunai maupun kredit, menurut Anton semuanya harus mendapatkan pelayanan terbaik.

Hal itu akan berpengaruh pada image dealer masing-masing termasuk tenaga penjualan (sales).

"Kami tidak pernah membedakan konsumen yang membeli baik secara tunai maupun kredit. Perlakuannya adalah sama." tegasnya.

Ilustrasi motor baru Yamaha. (MOTOR Plus-online.com/Galih)

Baca Juga: Skema Kredit Motor Baru Murah Yamaha Gear 125, DP Paling Rendah Mulai Rp 1 Jutaan

"Kami anjurkan konsumen bisa menyampaikan minat beli (indent) di Dealer Yamaha dan kami mohon kesabarannya untuk menunggu, karena kami akan berusaha untuk secepatnya mengirimkan unit kepada konsumen sesuai dengan antrean di masing-masing Dealer," lanjutnya.

Jika menemukan situasi saat oknum sales dealer meminta biaya lebih alias upping price saat membeli motor baru secara cash, ternyata bisa dilaporkan loh!

"Apabila ada konsumen yang merasa dipersulit dalam hal pembelian, khususnya secara cash oleh 'oknum' salesman Dealer, laporkan saja kepada kami melalui Call Center Yamaha di 021-24575555, 021-4618000." ujar Antonius.

"Atau dapat juga melalui email di contact_center@yamaha-motor.co.id dengan menyertakan bukti nama Dealer, Salesman, dan lainya. Akan kami tindak lanjuti," tambahnya.