Find Us On Social Media :

Komunitas Motor Listrik Bilang Honda EM1 e Bikin Kecewa Spek Ketinggalan Zaman

By Ardhana Adwitiya, Selasa, 15 Agustus 2023 | 16:45 WIB
Honda EM1 e mendapat tanggapan dari komunitas motor listrik. (GridOto.com)

Dihubungi terpisah, Hendro Sutono selaku juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (KOSMIK) Indonesia bilang spesifikasi Honda EM1 e ketinggalan zaman.

"Kami dari komunitas tentunya menyambut baik kehadiran Honda EM1 e," ujar Hendro saat dihubungi, Selasa (15/8/2023).

"Kehadiran motor listrik dari Honda sudah kita nantikan sejak lama, terlebih karena Honda sudah mengeluarkan U-Go di negara lain," sambungnya.

"Dengan keluarnya EM1 e tentunya membuat konsumen Indonesia memiliki lebih banyak pilihan dalam membeli sepeda motor listrik," tambahnya.

Motor listrik Honda EM1 e dihampiri pengunjung GIIAS 2023. (Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online)

"Jika bercermin dari U-Go maka kami tidak heran jika spesifikasi EM1 e tidaklah berbeda jauh," lanjut Hendro.

"Sayangnya spesifikasi EM1 e tersebut tidak berbeda jauh dengan spesifikasi motor listrik yang dijual oleh merek lain sejak tahun 2017," tambahnya.

"Jadi sepertinya Honda bergerak mundur 5-6 tahun," lanjutnya.

Baca Juga: Video Modifikasi Motor Listrik Honda EM1 E: Pertama di Dunia, Ada Yang Bikin Ketawa

"Padahal Honda sudah memiliki teknologi yang lebih mumpuni dibenamkan dalam PCX listrik mereka," sambung Hendro.

"Sementara harga yang ditawarkan oleh Honda lebih mahal hampir dua kali lipat dari merek lain dengan spesifikasi yang hampir sama," tambah dia.

"Kami tidak tahu apakah hal itu terjadi karena Honda belum sepenuhnya memproduksi komponen di dalam negeri dan jumlah produksi unit yang masih terbatas," sambungnya.

"Jika memang demikian maka kami berharap harga tersebut akan terus menurun, sejalan dengan jumlah komponen yang diproduksi di dalam negeri," lanjutnya.

"Dan jika produksi unit sudah banyak, maka ongkos produksi juga akan menurun dan harga jual akan mencapai level rasional," tambahnya.

"Harga produksi juga seharusnya bisa ditekan menjadi lebih rendah karena teknologi penggerak motor listrik saat ini banyak yang sudah tidak terikat paten," sambung Hendro.

"Sehingga tidak ada lagi keharusan membayar royalti atas teknologi yang dipakai pada sepeda motor listrik," lanjutnya.

"Berbeda dengan teknologi mesin bensin, yang teknologinya masih ada terikat paten dan royalti," sambung dia.

"Apa pun yang terjadi, kami tetap yakin bahwa era elektrik pasti akan tiba, cepat atau lamban," pungkasnya.